GUNDAH puisi, cinta, ibu, guru, adalah, contoh, tentang alam, kemerdekaan, pendek, syair puisiIN tulisIN-karya kekitaan - karya selesaiin masalah

GUNDAH

GUNDAH

Puisi | Penulis
1-9  A  B  C  D  E  F  G  H  I  J  K  L  M  N  O  P  Q  R  S  T  U  V  W  X  Y  Z

Berlarut-larut bisik ini menciap dari alun-alun nestapa, terlunta di atas Rongsokan beban hidup, semenjak semilir cinta dan kasihmu
Hilang-melenyap tanpa membelai-membasuh serambi terdalam batin
Seperti berlalunya malam tanpa jawab ketika kusapa.

Detik hitung detik, sesal-tanya ini menari bersorak, mengapa
Saat-saat kegundahan mengolok-olok-ku, engkau tak pernah
Nampak, tak pernah menyapa, berjalan atau sejenak meluangkan waktu untuk-ku. Taukah engkau! Muncul terkadang saat dalam hidup
Ketika gelora rindu begitu dalam – kuat, hingga aku berhasrat
Untuk mengambilnya dari angan-angan, lalu kudekap erat-erat.

Ah, sudahlah! Biarlah semua itu sudah-tetap-akan terjadi, sebab
Aku sama sekali tak membencimu. Jika kulakukan itu, maka
Bakal tak kan pernah ada orang yang kukasihi-cintai.
Tetapi manakala aku merenung hal-hal itu,
Bukan main pedih dan perih iris sakit yang menyiksa.

Baca Juga
ELEGI ANAK LARA
Jadilah Seperti Bunga di Taman

Suka menulis?

Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja?

Punya cerita tentang tulisan ini?
Silahkan komen dibawah ya.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

pasangIN iklanmu disini!

GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.

Terimakasih
canva.com dibuka pukul 18:15 WIB pada hari Senin tanggal 09 November 2021

karya penulis tulis
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Kata kunci lain yang sering dicari…
tulisIN, November 2021, November, 2021,
Mario_A.R, GUNDAH,


Terbit

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan