GADIS GADIS BERJERIT TUHAN! TUHAN! TUHAN! puisi, cinta, ibu, guru, adalah, contoh, tentang alam, kemerdekaan, pendek, syair puisiIN tulisIN-karya kekitaan - karya selesaiin masalah

GADIS GADIS BERJERIT TUHAN! TUHAN! TUHAN!

GADIS GADIS BERJERIT TUHAN! TUHAN!TUHAN!

Puisi | Penulis
1-9  A  B  C  D  E  F  G  H  I  J  K  L  M  N  O  P  Q  R  S  T  U  V  W  X  Y  Z

GADIS GADIS BERJERIT TUHAN! TUHAN! TUHAN!

Sepercik doaku senyap menua pada dinding-dinding surga
Ketika rona wajah gadis-gadis malang, tampak pucat pasi dan
Bermuram durja dan tak lagi memakai selempang kecantikan
sementara setiap alunan nafasnya bergetar tanpa irama.

Mereka berjerit Tuhan! Tuhan! Tuhan!
Di sini orang-orang tersenyum ramah pada kami
Tetapi pahit – rasanya pahit sekali.

Mereka bertiarap dalam jutaan debu jalanan, dekil dan sendirian
Pada denyutan gelombang hidup dan mungkin segerombolan maut itu
Sedang terbahak bersorak di dangau dan siap mengendus
Kantung-kantung suci jiwanya, sebab merekalah sosok
Yang terpanggang dalam jilatan api kematian.

Mereka berjerit Tuhan! Tuhan! Tuhan!
Damai dan tenang hidup kami di sini
Tetapi sesak – sungguh sesak rasanya.

Mereka menari ria di tubir kegelapan dan dalam kerangkeng derita
Gema rintihan mereka berkumandang tanpa henti.
Nampak tilas pucuk-pucuk dedaunan liar begitu enggan jatuhkan embun Sebab demikianlah keegoisan orang-orang sekitarku.

Baca Juga
HIDUP DAN SECANGKIR KOPI
SOLO SOLITUDE

Suka menulis?

Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja?

Mereka berjerit Tuhan! Tuhan! Tuhan!
Kami di sini selalu daraskan mazmur kebahagiaan
Tetapi pilu – pilu sekali rasanya.

Sungguh, lebih baik mataku diciptakan untuk tak bisa melihat
Agar tak bakal terjadi rinai air mata yang keluar
Mulut yang membisu tak mampu berbicara
Supaya tak pernah muncul sesimpul doa untuk mereka
Telinga yang tak dapat mendengar
Biar tak sedikitpun bergaung di telingaku keluh rintihan mereka
Dan tanganku lebih bijak kalau tidak ada
Sehingga tak sekalipun ada untaian puisi buat mereka.

Dan andaikata Tuhan dahulu kisahkan hidup itu sesungguhnya
Sewaktu aku masih berada dalam rahim gaib kudus
Bahwa akan banyak sosok yang terkapar tak menentu di jalanan
Tentu aku tak akan terlahir untuk menyaksikan semuanya itu.

Tetapi biarkanlah aku berjerit Tuhan! Tuhan! Tuhan!
Untuk suatu hari nanti, aku harus memeluk mereka.

Punya cerita tentang tulisan ini?
Silahkan komen dibawah ya.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

pasangIN iklanmu disini!

GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.

Terimakasih
canva.com dibuka pukul 23:17 WIB pada hari Senin tanggal 18 Oktober 2021

karya penulis tulis
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Kata kunci lain yang sering dicari…
tulisIN, Oktober 2021, Oktober, 2021,
Mario_A.R, GADIS GADIS BERJERIT TUHAN! TUHAN! TUHAN!, puisi,

Comments

Tinggalkan Balasan