Menonton film adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang seseorang. Tidak jarang pula seseorang menjadikan kegiatan menonton film sebagai suatu hobi. Itu karena menonton film dapat memberikan kesenangan dan perasaan lega bagi sebagian besar orang. Ada juga beberapa alasan orang menonton film, diantaranya adalah karena aktor dan aktris yang terkenal, ceritanya yang menarik, kualitas gambar yang memukau, dan lain sebagainya.
Pada tahun 2015, ada puluhan film yang rilis di Indonesia. Bahkan, tidak sedikit yang memiiki citra baik, baik karena alur ceritanya, dramanya, sampai dengan gambarnya. Dengan berbagai genre yang mewarnai perfilman Indonesia pada tahun itu semakin menarik masyarakat untuk menontonnya. Bagi #MasBro dan #MbakBro yang sedang mencari inspirasi film pada tahun 2015, berikut ini kami rangkukan 27 film terbaik Indonesia pada tahun 2015.
Check This Out!
Film Romance Terbaik Indonesia 2015
- Surga Yang Tak Dirindukan
Rating IMDb : 7.8/10
Sutradara : Kuntz Agus
Pemeran : Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, Raline Shah
Sinopsis
Film ini menceritakan tentang kisah sepasang kekasih bernama Pras (fedi Nuril) dan Arini (Laudya Cynthia Bella) yang seakan sempurna bagi mereka. Sosok Pras yang setia dan baik hati selalu mampu menenangkan Arini. Kebahagiaan mereka bertambah saat lahirnya buah hati mereka yang pertama, Nadia. Namun, semua itu berubah saat suatu kejadian tak terduga terjadi. Saat perjalanan ke kantor, Pras menolong sebuah mobil yang kecelakaan. Tidak diduga ternyata ada seseorang di dalam mobil yang menggunakan gaun pengantin, bernama Mei Rose (Raline Shah). Ia ditipu oleh calon suaminya saat hendak mengadakan pernikahan dan ia pun berniat bunuh diri. Adanya Mei Rose, serta kehadiran seorang lelaki bernama Akbar membuat hubungan Arini dan Pras berada di ujung tanduk.
|
Akting Fedi Nuril dan Laudya Cinthya Bella sangat menyatu pada penokohan masing-masing. Pras dengan sifat sabar dan tidak tegaan tergambar dengan jelas pada sosok Fedi Nuril. Bahkan, ada adegan saat Pras menangis yang menghanyutkan para penonton. Arini sebagai sosok yang tersakiti juga nampak sangat menjiwai di film ini. Ditambah drama poligami yang masih cukup tabu di Indonesia dapat dibawa dengan ciamik dengan tambahan peran Raline Shah sebagai Mei Rose yang dipoligami.
2. Air Mata Surga
Rating IMDb : 7.1/10
Sutradara : Hestu Saputra
Pemeran : Richard Kevin, Dewi Sandra, Morgan Oey
Sinopsis
Film ini menceritakan tentang Fikri (Richard Kevin), ahli desain, jatuh cinta pada Fisha (Dewi Sandra), mahasiswi S2 di Yogyakarta. Perkenalan mereka diawali kala Fikri diminta Fisha untuk menjadi dosen pembimbing tugas akhirnya. Sementara itu, teman Fisha, Hamzah (Morgan Oey), sudah lama menaruh hati pada Fisha. Bahkan Bunda, ibu Fisha (Ayu Diah Pasha), dan Weni (Adhitya Putri) sahabat Fisha merestui kedekatan mereka. Tapi, Fisha menganggap Hamzah seperti kakaknya sendiri.
|
Film ini membawa konsep cerita yang unik. Mulai dari kisah cinta segitiga, jatuh hati pada pandangan pertama, friendzone, hingga pengorbanan. Aktor-aktor yang menghias film ini juga sangat terkenal. Atmosfer dari alur cerita dan penokohannya dapat menarik ulur emosi para penonton. Hal inilah yang menarik antusiasme masyarakat unutk menonton film ini.
3. This Is Cinta
Ratng IMDb : 7.1/10
Sutradara : Sony Gaokasak
Pemeran : Yuki Kato, Shawn Adrian Khulafa
Sinopsis
Rachel (Yuki Kato) dan Farel (Shawn Adrian Khulafa) adalah sahabat yang kompak, juga pasangan duet yang serasi, Rachel menyanyi dan Farel bermain piano. Rachel yang berani, melengkapi Farel yang pemalu. Di akhir masa taman kanak-kanak, Rachel dan Farel terpaksa berpisah. Beberapa kecelakaan kecil yang dialami Rachel tiap berdekatan dengan Farel membuat Mama (Aida Nurmala) memutuskan membawa Rachel pergi. Kepergian Rachel membuat Farel terpuruk. Komunikasi Farel dan Rachel benar-benar terputus. Beragam cara Farel lakukan untuk menemukan Rachel. Farel bahkan sampai mengikuti ajang pencarian bakat demi bisa menemukan Rachel. Keberadaan dan kebaikan Sasha (Fahira Al Idrus), cewek manis yang menyukai Farel, seolah tidak ada artinya.
Upaya Farel tidak sia-sia. Bertepatan tugas Papa (Ari Wibowo) berakhir, Rachel kembali ke Indonesia, dan melihat penampilan Farel di televisi. Setelah berpisah selama 12 tahun, Rachel dan Farel kembali bertemu. Persahabatan mereka kembali terjalin dan menjadi getaran cinta. Sayangnya semua tidak bisa berjalan lancar karena Mama masih antipati terhadap Farel dan Bundanya (Unique Priscilla). Kondisi menjadi semakin buruk ketika Mama menjodohkan Rachel dengan Nico (Fandy Christian). Rachel tidak mau menuruti Mama lagi. Rachel tidak mau dipisahkan dengan Farel lagi. Di usianya yang sudah 17 tahun, Rachel merasa berhak untuk menentukan jalan sendiri untuk cintanya.
|
Meskipun dengan durasi yang tidak terlalu panjang, tapi film ini dapat menghadirkan kisah cinta ala remaja. Yuki Kato yang sudah memiliki jam terbang tinggi di dunia perfilman mampu membawa film ini hidup, dan Shawn yang bisa dibilang baru dalam dunia akting memberikan adegan yang cukup baik. Chemistry mereka berdua sebagai sahabat masa kecil sampai dewasa dengan sifat yang lugu dan polos mampu mengalirkan perasaan para penonton.
4. Sunshine Becomes You
Rating IMDb : 6/10
Sutradara : Rocky Soraya
Pemeran : Herjunot Ali, Boy William, Nabilah Ratna Ayu Azalia
Sinopsis
Alex Hirano (Herjunot Ali), seorang pianis terkenal keturunan Jepang yang lebih sering dalam suasana hati buruk daripada suasana hati yang bagus. Ia sedang uring-uringan memikirkan konser yang akan diadakan seminggu lagi. Tak ada yang mampu mengubah suasana hatinya ketika ia terserang bad mood, bahkan adiknya sendiri – Ray Hirano (Boy William), seorang group B-Boy. Satu hari, Ray mengajak Alex untuk ketemu gadis yang dia cintai yaitu Mia Clark (Nabilah Ratna Ayu Azalia) di tempat dia mengajar dansa. Mia Clark adalah gadis penari balet kontemporer yang berbakat. Saat ia putus asa dan ingin melakukan sesuatu yang bodoh, ia tidak sengaja menyebabkan tangan kiri Alex Hirano patah. Kejadian tersebut membuat Mia merasa bersalah dan ia bersedia menebus kesalahannya dengan cara apapun. Mia menawarkan diri menjadi tangan kiri Alex sampai laki-laki itu sembuh dan Alex menerimanya sebagai pengurus rumah pribadinya. Dengan berat hati Mia harus menghadapi tatapan maut yang dapat menghentikan jantungnya.
Awalnya Alex Hirano lebih memilih jauh-jauh dari gadis itu -malaikat kegelapan yang membuatnya susah. Kemudian Mia Clark tertawa, dan Alex bertannya-tanya bagaimana ia bisa berpikir gadis yang memiliki tawa secerah matahari itu adalah malaikat kegelapan. Awalnya, mata hitam yang menatapnya dengan tajam dan dingin itu membuat Mia gemetar ketakutan dan berharap bumi menelannya detik itu juga. Kemudian Alex Hirano tersenyum, dan jantung Mia yang malang melonjak dan berdebar begitu keras sampai-sampai Mia takut Alex bisa mendengarnya. Tapi pelan-pelan rahasia yang disimpan Mia terungkap, alasan kenapa ia tidak bisa menari di atas panggung megah, alasan ia tidak boleh lelah dan alasan kenapa ia tidak boleh jatuh cinta.
|
Film ini menggambarkan jalan cerita yang sepenuhnya terangkum lengkap pada novelnya, mulai dari awal sampai akhir film. Meskipun kebanyakan mengambi latar tempat di Indonesia, namun transisinya hampir sulit dibedakan dengan latar di Amerika. Pengambilan gambar yang rapih dan menciptakan atmosfer bak negeri Paman Sam menjadi nilai tambah dalam film ini. Aktor yang berperan juga sangat sesuai dengan penokohan di novelnya.
5. Romeo dan Rinjani
Rating IMDb : 5.8/10
Sutradara : Fajar Bustomi
Pemeran : Deva Mahenra, Alexa Key, Kimberly Ryder
Sinopsis
Romeo (Deva Mahenra), berprofesi sebagai fotografer freelance untuk majalah outdoor adventure. Romeo sering bergonta-ganti pacar, ketika pacar-pacarnya itu mulai meminta Romeo menikahi mereka, Romeo akan meninggalkannya. Ternyata Romeo memiliki trauma pada pernikahan yang membuatnya menjadin play boy. Dia trauma setelah perceraian ayah (Gary Iskak) dan ibunya (Donna Harun) yang tragis saat dia berumur 7 tahun. Suatu hari Raline (Kimberly Ryder) kekasih Romeo, mengatakan bahwa dia kini sedang hamil. Raline meminta Romeo menikahinya, dan Romeo akhirnya memutuskan untuk menikahi Raline. Tapi dia akan menyelesaikan kontrak dahulu untuk mengambil foto-foto di Gunung Rinjani. Di perjalanan menuju Rinjani, Romeo bertemu dengan Sharon (Alexa Key). Perempuan yang memiliki kesamaan prinsip dengannya.
Sharon tidak percaya pada pernikahan dan juga memiliki jiwa petualang. Romeo merasa sangat cocok dengan Sharon. Tiba di Rinjani, Romeo berusaha menggoda Sharon, dan mengajaknya berenang di Danau. Tapi Romeo malah dikerjai Sharon. Sharon menghilang bersama pakaian dan tas milik Romeo, juga menjebak Romeo dengan jeratan perangkap binatang. Romeo tergantung di pohon semalaman. Dalam remang pandangannya dia melihat bayangan Raline. Raline datang menyusul Romeo karena dia punya ‘firasat buruk’ tentang Romeo. Gedung pesta pernikahan Romeo akan melangsungkan pernikahan dengan Raline. Tapi Romeo malah mendapati Raline sedang bicara dengan Sharon. Romeo jadi tahu bahwa Sharon itu sahabat Raline. Romeo curiga Raline bersekongkol dengan Sharon untuk mengerjainya.
|
Meskipun film ini bergenre romance-adventure tapi sangat terasa nuansa komedinya. Saat menonton film ini, #MasBro dan #MbakBro akan dibuat tertawa lepas. Meskipun Deva sebagai playboy, namun pembawaannya sedikit kurang. Untungnya Kimberly Ryder dengan aktingnya mampu membawa mood para penonton.
6. Love You… Love You Not
Rating IMDb : 5.4/10
Sutradara : Sridhar Jetti
Pemeran : Chelsea Islan, Hamish Daud, Miller Khan, Kemal Pahlevi
Sinopsis
Amira (Chelsea Islan), seorang guru les Bahasa Inggris yang memiliki murid berasal dari Jepang bernama Suchin (R.R Melati Pinaring). Suchin meminta tolong kepada Amira untuk memutuskan hubungan dengan pacarnya yang bernama Juki (Hamish Daud), seorang betawi asli keturunan bule yang tidak cakap berbahasa Inggris, dikarenakan Suchin mendapat pekerjaan di Amerika. Dibujuk dengan diberikan tas jinjing yang disukai Amira, akhirnya ia memutuskan untuk membantu Suchin.
Tidak terima dengan keputusan Suchin yang meninggalkan Juki untuk pergi ke Amerika, Juki memaksa Amira dengan berbagai cara untuk mengajarkannya berbahasa Inggris agar dapar menyusul Suchin ke Amerika. Namun, kedekatan Juki dan Amira saat belajar berbahasa Inggris menumbuhkan benih cinta diantara mereka. Tapi di waktu yang bersamaan Amira memiliki pengagum berat bernama Taufan (Miller Khan) yang juga salah satu muridnya. Konflik asmara pun terjadi diantara mereka bertiga.
Film ini memiliki nuansa romantis, namun dengan berbagai humor di sepanjang filmnya. Bantuan dari beberapa komika seperti Kemal Pahlevi dan Fico turut memperkental komedi dalam film ini. Peran dari masing-masing aktor dirasa cukup memuaskan dalam film ini. Contohnya Chelsea Islan yang berhasil memerankan karakter Amira yang cantik dan baik hati serta Miller Khan sebagai Taufan yang sombong. Namun, film ini berada pada range umur 13+. Oleh karena itu, pengawasan oleh orang dewasa diperlukan untuk menikmati film ini.
7. ToBa Dreams
Rating IMDb : 7.4/10
Sutradara : Benni Setiawan
Pemeran : Mathias Muchus, Vino G Bastian, Marsha Timothy
Sinopsis
Film ini berlatar belakang tentang kisah cinta yang terlalu mencintai. Cinta yang kadang tersesat dalam menemukan kebenaran. Seperti Sersan Mayor Tebe yang mendidik anak-anaknya layaknya pasukan tempur karena cintanya yang luar biasa kepada mereka. Maka ketika Ronggur, anak sulungnya menjadi pemberontak dalam keluarga, terjadilah konflik mendalam antara ayah dan anak. Ronggur yang sesungguhnya mewarisi tabiat keras ayahnya menemukan cinta dalam diri Andini, seorang wanita Jawa yg berbeda agama. Film ini adalah tentang mimpi Sersan Mayor Tebe yang ingin hidup dengan tenang dan damai mengandalkan uang pensiunan tentara dan memilih pulang untuk membangun kampung halamannya.
Tapi Ronggur menolak, ia ingin membuktikan bahwa selama ini ayahnya salah memilih jalan hidup. Dengan penuh siasat Ronggur menjelma menjadi pentolan mafia narkoba dan merebut Andini dari orangtuanya yang tak merestui hubungan mereka. Apakah pada akhirnya setiap anak manusia sanggup menggapai mimpi dan merenangi takdirnya dengan bahagia? Di antara gemerlapnya Jakarta dan ketenangan Danau Toba. Sersan tebe, Ronggur dan Andini merajut drama perjalanan mereka. Di Danau Toba jualah Mimpi dan Cinta mereka bermula.
|
Film ini dapat membawa perasaan para penonton terhanyut, ditarik ulur, bahagia dan duka. Sisi ceritanya yang ciamik diracik oleh Benni Setiawan menjadi nilai tambah dalam film ini. Pemeran di aktor ini sudah merupakan aktor yang melanglang buana di dunia perfilman. Keindahan danau Toba juga sangat dieskplor di film ini. Film ini sangat cocok ditonton oleh #MasBro dan #MbakBro karena memiliki begitu banyak pesan moral.
8. LDR
Rating IMDb : –
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Pemeran : Al Ghazali, Verrel BRamasta, Mentari De Marelle, Aurelie Moremans
Impian Carrie (Mentari De Marelle) adalah pergi ke Italia terutama Verona. Itu karena Verona merupakan lokasi cerita Romeo & Juliet. Dari kecil, Carrie memang sudah jatuh cinta dengan kisah karangan William Shakespeare itu. Setelah mengumpulkan uang untuk biaya perjalanannya, Carrie berhasil mewujudkan mimpinya untuk pergi ke Italia. Di kota Roma, tanpa disangka ia bertemu dengan Demas (Verrell Bramasta), seorang pemuda dari Indonesia. Carrie menyangka Demas akan bunuh diri karena berdiri di pinggir jembatan. Setelah berkenalan, Carrie baru tahu kalau Demas baru saja diputuskan oleh kekasihnya, Alexa (Aurelie Moremans). Padahal mereka sudah 6 tahun menjalin LDR (Long Distance Relationship) dan Demas sudah menyiapkan cincin untuk melamar Alexa.
Carrie yang selalu optimis dan ceria, berusaha menghibur Demas dan bahkan menyemangati Demas agar bisa jadian lagi dengan Alexa. Ia yang mulanya memutuskan untuk membantu Demas ternyata mulai jatuh hati pada pria yang ingin ditolongnya itu. Kemudia ia lantas berpikir, “Apakah dia adalah Romeo untukku?” Selain bertemu Demas, Carrie juga sempat bertemu Paul (Al Ghazali), seorang novelis muda yang sukses dan juga tinggal di Italia.Gaya Paul yang menyebalkan dan sombong, malah membuat Carrie jatuh hati padanya. Hati Carrie pun mulai bimbang. Sampai di Indonesia, Carrie mulai galau karena Demas tak kunjung menghubunginya. Waktu berlalu setahun kemudian. Carrie mendapat kesempatan kembali berlibur ke Italia. Hatinya makin berbunga setelah Demas kembali menghubunginya. Tapi sampai di Italia, ternyata ada kabar tidak mengenakkan bagi Carrie yang disampaikan Demas. Kabar apa yang disampaikan Demas? Bagaimana hubungan Demas dengan Alexa? Apakah Carrie kembali bertemu dengan Paul?
Sutradara menjalankan hampir seluruh adegan syuting di Italia, terutama Roma. Tidak tanggung-tanggung, tempat-tempat yang sangat terkenal menjadi tempat syuting film ini. Katakanlah seperti Stadion Giuseppe Meazza sampai pegunungan bersalju di Italia. Peran Mentari sebagai Carrie juga menghidupkan film ini dengan aktingnya yang natural dan begitu pas. Eits, #MasBro dan #MbakBro jangan langsung meninggalkan film ini saat hampir selesai ya. Karena akan ada lanjutan ceritanya, lho.
Film Drama Indonesia Terbaik 2015
- Di Balik ’98
Rating IMDb : 6.9/10
Sutradara : Lukman Sardi
Pemeran : Chelsea Islan, Boy William
Di Balik 98 berlatarkan kejadian Mei 1998 saat reformasi terjadi. Reformasi pada tahun 1998 yang mengisahkan kejatuhan Presiden Soeharto (Amoroso Katamsi) dan kerusuhan yang terjadi pada mahasiswa. Dengan puncaknya pada 13-14 Mei saat Tragedi Trisakti terjadi. Di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian, Presiden Soeharto memutuskan untuk tetap pergi ke Kairo menghadiri KTT G-15. Sementara itu Wakil Presiden B.J. Habibie dikejutkan oleh insiden penembakan di Trisakti yang berbuntut pada terjadinya kerusuhan besar. Salah seorang mahasiswi (Chelsea Islan) yang berasal dari keluarga tentara memutuskan menjadi salah satu aktivis ’98 yang mendapatkan tentangan dari keluarganya. Bersama kekasih (Boy William) serta anggota aktivis lainnya dia tetap menjalankan aksi demo yang berakhir membahayakan mereka semua. Kekacauan yang terjadi sudah tidak terkontrol lagi dan banyak korban dari kerusuhan tersebut. Selain jatuhnya korban, banyak keluarga yang tidak mengetahui keberadaan anggota keluarganya hingga sekarang.
Sebauh cerita yang sangat berani dari film perdananya oleh Lukman Sardi. Bagaimana tidak, ia berani mengungkap kisah ini dari sisi humanis seseorang yang turun ke jalan demi menuntut keadilan. Amoroso Katamsi yang memerankan Soeharto pun cukup baik membawakan karakter presiden ke-2 Republik Indonesia tersebut. Bahkan detail terkecil pun sangat diperhatikan disini. Tidak hanya dari sudut pandang pemerintah, polisi, dan mahasiswa saja. Bahkan pandangan kalangan bawah sekalipun yang tidak mengetahui apa yang terjadi saat itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa film ini memiliki begitu banyak pesan moral bagi #MasBro dan #MbakBro sekalian akan pentingnya persatuan dan kesatuan tanpa membedakan suku, agama, atau ras sekalipun.
2. Filosofi Kopi
Rating IMDb : 7.1/10
Sutradara : Angga Dwimas Sasongko
Pemeran : Rio Dewanto, Chicco Jerikho
Cerita tentang pencarian jiwa dan perjalanan berdamai dengan masa lalu melalui kopi. Ben dan Jody adalah sahabat yang membangun kedai “Filosofi Kopi”, sebuah kedai kopi terkemuka di Jakarta yang hanya menyediakan kopi terbaik Indonesia. Sebuah tantangan untuk membuat kopi yang sempurna dari seorang pengusaha membawa Ben dan Jody pada petualangan menyusun serpihan masa lalu mereka yang penuh getir dengan orang tua mereka masing-masing. Sebuah film yang tidak hanya bercerita, tapi juga membuka wawasan baru untuk melihat kopi Indonesia dalam bingkai yang penuh gairah dan cinta.
Film ini membawa cerita yang ringan namun tetap menghibur bagi para penontonnya. Sutradara Angga juga mampu membawakan kisah masa lalu para tokohnya dan ‘meraciknya’ menjadi hal yang manis. Para aktor yang memerankan juga profesional dalam mengemas tokoh yang mereka perankan, seperti Chico Jerikho serta peran singkat aktor senior Slamet Rahardjo dan Jajang C Noer. Berbagai musik yang idbawakan juga mampu mengubah atmosfer film ini menjadi lebih syahdu.
3. Guru Bangsa : Tjokroaminoto
Rating IMDb : 7.4/10
Sutradara : Garin Nugroho
Pemeran : Reza Rahadian, Arjan Onderdenwijngaard,
Film drama besutan sutradara Garin Nugroho ini menceritakan kisah perjuangan HOS Tjokroaminoto bersama Sarekat Islam. Terlahir dari keluarga bangsawan dan terpelajar, Haji Oemar Said Tjokroaminoto (Reza Rahadian) prihatin melihat keadaan di sekitarnya. Saat ia dapat menikmati kehidupan yang layak, Tjokroaminoto justru semakin bisa merasakan kesenjangan di tengah-tengah masyarakat. Berbekal tekad dan ilmu yang dimilikinya, ia pun memutuskan menanggalkan status kebangsawanannya untuk mengabdi pada negara. Pada 1912, perjuangan besar Tjokroaminoto dimulai dengan berdirinya Sarekat Islam. Perkumpulan ini dibentuk dengan tujuan untuk merangkul pemuda-pemudi Indonesia dalam melawan rezim kolonial Hindia Belanda.
Saat Partai Sarekat Islam mulai tumbuh, Tjokroaminoto memutuskan memindakan pusat pergerakan ke Surabaya. Ia juga mulai rutin mengumpulkan masa, menggelar orasi, hingga menerbitkan surat kabar. Lambat laun, kemunculan gerakan Tjokroaminoto mulai menjadi ancaman bagi pemerintah Hindia Belanda. Di tengah usaha mereka menghentikan perjuangan Tjokroaminoto, sang pejuang juga harus berhadapan dengan perpecahan di tubuh organisasinya.
Sulit menikmati film ini tanpa melihatnya melalui sudut pandang sejarah. Film ini menyajikan sebuah sejarah yang real dan murni, tak ada sosok yang sempurna di film ini. Begitu juga dengan HOS Tjokroaminoto yang diperankan oleh Reza Rahadian. Ia seperti biasa berhasil memerankan sesosok karakter yang natural dan apa adanya. Setting yang mengambil latar tahun 1900-an berhasil Garin bawakan di film ini. Tidak heran hingga film ini mampu membawa banyak penghargaan.
4. Love and Faith
Rating IMDb : 7.7/10
Sutradara : Benni Setiawan
Pemeran : Laura Basuki, Rio Dewanto, Dion Wiyoko, Ferry Salim, Verdi Solaiman
Masa kanak-kanak dilaluinya dalam serba keterbatasan, Kwee Tjie Hoei (Rio Dewanto) sangat ingin menjadi insinyur elektro sejak pertama dia bersentuhan dengan solder dan perangkat elektronika. Akibat masa kerja yang dilaluinya dengan keras itu, Kwee Tjie Hoei, kelulusannya di SMA menjadi bersamaan dengan sang adik Kwee Tjie Ong (Dion Wiyoko). Salah satu dari mereka harus berkorban untuk menghidupi dan membiayai sekolah yang lain. Kwee Tjie Hoei lagi-lagi akhirnya memutuskan untuk melepaskan mimpinya dan membiarkan sang adik agar masuk jurusan kedokteran yang dia idamkan.
Sejak itu hari-hari Kwee Tjie Hoei tak pernah lepas dari kerja keras. Menjadi guru olah raga adalah pekerjaan tetap pertama Kwee Tjie Hoei. Dia mengajar di sekolah Tionghoa bernama Nan Hua. Hari pertama mengajar dia menangani kelas dan berkenalan dengan murid perempuan bernama Lim Kwei Ing (Laura Basuki) yang membuatnya jatuh cinta, namun Kwee Tji Hoei berusaha menjaga jarak. Selain karena dia adalah guru, Lim Kwei Ing berasal dari keluarga kaya. Ayahnya pemilik bank besar di Bandung. Akhirnya pada tahun 1959, Kwee Tjie Hoie dan Lim Kwei Ing menikah.
Ketika masa peraihan Orde Lama ke Orde Baru, Lim Khe Tjie dicekal tak bisa kembali ke Indonesia, tertahan di Hong Kong. Sementara bisnis Bank mengalami kesulitan besar di ambang pailit, karena banyak pengkhianat yang menggerogoti asetnya dari dalam. Kwee Tjie Hoei berhasil memukul mundur jajaran direksi nakal dan menggiring mereka diproses kejaksaan, bahkan, karena dipandang sebagai kasus perbankkan penting di tahun itu. Kini Bank sudah bersih dari pengkhianat. Kwee Tjie Hoei juga berhasil melepaskan Bank dari dikte dan ancaman pihak pihak arogan.
Hari-hari baru dijalani Kwee Tjie Hoei dan karyawannya dengan semangat menggebu untuk mengejar semua ketertinggalan. Sayangnya, kondisi ekonomi tidak berpihak pada mimpi besar mereka. Tahun 1965 terjadi kekacauan politik, ekonomi dan keamanan yang menyebabkan pemerintah harus mengambil kebijakan moneter menurunkan nilai uang Rp.1000 menjadi Rp.1,-. Masyarakat segera saja panik, terutama mereka yang menabungkan uangnya di bank. Dalam perjuangannya membangun bisnis yang ditinggalkan sang mertua, Kwee Tjie Hoei mengalami percobaan pembunuhan tiga kali. Ia terus berjuang keras, menggandeng para karyawan dan pimpinan lapis kedua untuk sama-sama mengangkat kondisi terpuruk menjadi stabil. Akhirnya Kwee Tjie Hoei sukses menunaikan amanah sang mertua dalam membangun Imperium Bank
Film yang digarap oleh Benni Setiawan ini memiliki segudang konflik yang mampu mendekatkan para penonton dengan cerita. Pemeran utama yang diperankan oleh Rio Dewanto dan lawan mainnya Laura Basuki mampu membawa serius konflik-konflik ini serta penyelesaiannya. Keseriusan Benni Setiawan juga ditunjukkan oleh latar tahun 1960-an, mulai dari setting gedung, pakaian, sampai mobil antik ditata sedemikian rapih. Sehingga #MasBro dan #MbakBro akan merasakan sensasi tempo dulu ketika menonton film ini.
5. Bulan di Atas Kuburan
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.