Feminisme, Lebih Dari Sekedar Gerakan Wanita

Feminisme, Lebih Dari Sekedar Gerakan Wanita

Apa sih gerakan feminisme itu?

Salam #MasBro #MbakBro

Sebelumnya, kita mulai dengan pertanyaan untuk laki-laki dulu.
Apa pendapatmu kalau mama digaji rendah?
Gimana perasaanmu kalau saudara perempuanmu digodain orang?

Kemudian pertanyaan untuk perempuan.
Kamu pernah merasa kurang dianggap sama laki-laki?
Pernah merasa dilecehkan laki-laki?

Seperti kebiasaaan catcalling yang masih banyak dilakukan di Indonesia. Kemudian masih ada juga adat yang bersinggungan dengan feminisme.

Istilah ‘feminism’ bukalah suatu istilah asing lagi bagi generasi ini. Namun sayangnya, feminism di Indonesia masih seringkali disalah pahami. Karena itu tidak sedikit orang yang menolak keberadaannya.

Banyak yang mengira feminism sebagai gerakan wanita untuk memerangi pria dan menuntut hak agar lebih unggul daripada pria. Namun sebenarnya, feminism sendiri bertentangan dengan anggapan negatif  yang beredar ini. 

Feminism merupakan sebuah rangkaian gerakan politik, sosial, dan ideologi yang memiliki tujuan untuk membangun, mendefinisikan, dan mencapai kesetaraan gender dalam suatu lingkup ekonomi politik pribadi hingga lingkup sosial. Gerakan feminism merupakan gerakan yang menjunjung tinggi persaudaraan antar perempuan, terutama bagi yang berjuang untuk menyetarakan gender antara wanita dan pria.

Gerakan feminism ini sendiri bertujuan untuk memerangi stereotype gender dan membangun pendidikan serta peluang profesional yang setara. Beberapa cendekiawan juga menganggap kampanye feminis sebagai kekuatan utama di balik perubahan sosial, terutama di Barat. 

Disana, hampir secara universal feminism dihargai atas pencapaian:
1. hak pilih perempuan,
2. memegang jabatan politik,
3. bahasa netral gender,
4. upah setara,
5. mendapatkan pendidikan,
6. memiliki hak yang sama dalam pernikahan,
7. hak reproduksi bagi perempuan,
8. hak untuk memiliki cuti kehamilan,
9. hak untuk memasuki kontrak,
10. dan sebagai pemilik properti.

Gerakan ini juga berupaya untuk melindungi perempuan dari pemerkosaan, pelecehan seksual, dan kekerasan dalam rumah tangga. Serta perubahan dalam hak berpakaian dan aktivitas fisik.

Banyak gerakan dari feminism ini yang telah berkembang serta mewakili dari sudut pandang dan tujuan.

Feminisme masuk ke dalam kategori pemikiran modern, yang memiliki arti alat analisis feminism akan menyangkut posisi perempuan dan posisinya sebagai warga negara. Seperti pemikiran lainnya, feminism juga memiliki asumsi dasar yang tidak bisa diganggu gugat, yaitu mengenai perempuan tertindas. Untuk itu, alat analisis dan konteks sosial yang dibutuhkan untuk mencurigai mengapa dan bagaimana perempuan-perempuan ini bisa tertindas. 

Dari asumsi tersebut, akan muncul “Woman’s Question” yang merupakan acuan para feminis untuk menganalisis lingkungan dan ketidakadilan seta memproyeksikan gerakan sosial.

Feminis yang berfokus pada individu akhirnya menelaah “Woman’s Question” menjadi lebih dari sekedar, “apa itu perempuan?”. 

Perempuan merupakan sebuah kategori sosial akibat konstruksi masyarakat. Istilah jenis kelamin atau gender banyak digunakan untuk menjabarkan bahwa penindasan terhadap perempuan memiliki spektrum perempuan sebagai ketubuhan dan sosial di mana keduanya ternyata saling *berkelindan dan mempengaruhi. Maka dari itu, kata perempuan dalam feminism ini perlahan berubah menjadi gender. 

(*berkelindan: erat menjadi satu)

Berbeda dengan pendapat orang-orang, feminism tidak membenci pria dan bertujuan untuk melemahkan pria. Feminisme juga tidak hanya membantu wanita. Karena gerakan ini merupakan gerakan untuk mengubah praktis seksis dan norma seksual serta peran gender. 

Bukan hanya wanita yang bisa menjadi feminis, peranan laki-laki tetap dibutuhkan. Feminis juga memiliki komitmen untuk mengatasi masalah kekerasan seksual, pemerkosaan, hingga masalah rumah tangga. Dibutuhkan keterlibatkan laki-laki untuk membantu meningkatkan kesadaran pria lain.

Gerakan ini juga tidak menolak pernikahan maupun memiliki anak. Feminisme percaya bahwa pernikahan maupun memiliki anak merupakan sebuah pilihan. 

Comments

Tinggalkan Balasan