Adakah di antara kalian yang pernah atau sedang berada pada kondisi ga semangat belajar, malas buat sekolah atau kuliah, atau tiba-tiba motivasi untuk kerja hilang? Kondisi tersebut disebut dengan demotivasi. Demotivasi adalah kondisi ketika seseorang kehilangan motivasi atau dorongan untuk melakukan sesuatu.
Motivasi adalah landasan yang penting banget untuk dimiliki oleh setiap orang dalam menjalani hidup. Para ahli atau pakar telah melakukan penelitian dan menjelaskan tentang urgensi motivasi dalam menjalani hidup. Salah satunya adalah Mulyasa (2003:112) memaparkan bahwa motivasi adalah energi yang berfungsi untuk mendorong atau menarik sehingga terciptanya tindakan tertentu untuk atau aktivitas melakukan sesuatu.
Simply, motivasi adalah dorongan atau alasan untuk melakukan sesuatu. Setiap orang pasti memiliki alasan kenapa mereka melakukan sesuatu. Karenanya orang yang ga punya alasan ketika melakukan sesuatu, maka mayoritas akan kehilangan arah dan ga melakukannya secara serius karena ga punya tujuan.
Kehilangan motivasi (demotivasi) disebabkan oleh kelelahan fisik dan emosi yang bisa membuat seseorang merasa stres. Stres yang dirasakan terus-menerus membuat orang kehilangan semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu. Kondisi demotivasi memang terdengar sepele, tetapi bisa berdampak terhadap banyak hal ketika seseorang sudah berada pada demotivasi hidup. Orang yang mengalami demotivasi bisa dilihat dari beberapa tanda atau ciri-ciri, yaitu (1) memisahkan diri dari lingkungan, (2) overthinking secara berkelanjutan, dan (3) antipati terhadap lingkungan sosial. Perlu diketahui tentang jenis-jenis atau klasifikasi demotivasi agar kita lebih mampu mengatasinya sesuai dengan kondisi. Berikut adalah jenis-jenis demotivasi secara umum di dalam kehidupan beserta penyebabnya:
Jenis-Jenis Demotivasi dan Penyebab Demotivasi
1. Demotivasi Kerja
Demotivasi kerja adalah kondisi hilangnya dorongan untuk melakukan dan menyelesaikan pekerjaan dengan penuh semangat. Pekerja yang kehilangan motivasi karena adanya faktor internal (dari dalam diri) dan faktor eksternal (dari luar diri/lingkungan). Faktor internal penyebab demotivasi kerja adalah pekerjaan yang ga sesuai dengan passion. Hal ini terjadi karena keterpaksaan dan tuntutan untuk mendapatkan pekerjam demi memenuhi kebutuhan ekonomi dan hidup. Sedangkan faktor ekstrenbal penyebab demotivasi kerja yaitu (1) gaji yang kecil dengan tuntutan kerja yang besar, (2) lingkungan kerja yang dipenuhi oleh orang-orang yang tidak suportif atau toxic, (3) ga ada perkembangan karier padahal sudah bekerja dalam jangka waktu yang lama, (4) sifat atasan yang ga membuat nyaman bawahan dalam bekerja, dan (5) sistem di lingkungan kerja yang sangat kaku.
2. Demotivasi Kuliah atau Sekolah
Buat kamu yang tiba-tiba ga bersemangat untuk sekolah atau kuliah artinya kamu sedang berada pada fase demotivasi. Keadaan ini ga begitu saja terjadi. Faktor internal penyebab demotivasi sekolah/kuliah yaitu (1) kamu ga memiliki motivasi dari awal karena hanya ikut-ikutan, dan (2) merasa salah jurusan atau pemintan sehingga melahirkan tekanan dan ga merasa enjoy. Sedangkan faktor eksternal penyebab demotivasi sekolah/kuliah yaitu (1) adanya bullying (perundungan), (2) tuntutan tugas yang terlalu banyak dan ga sesuai dengan kemampuan pelajar, dan (3) rasa bosan karena guru/dosen yang ga interaktif dan kaku dalam hubungan sosial.
3. Demotivasi Sosial
Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang pasti membutuhkan bantuan orang lain dan memiliki rasa saling ketergantungan. Aristoteles menyebut manusia sebagai zoon politicon yang bermakna makhluk yang hidup secara bermasyarakat atau berkelompok dengan rasa ketergantungan satu sama lain. Sama seperti kedua demotivasi sebelumnya, demotivasi sosial disebabkan oleh dua jenis faktor. Faktor internal penyebab demotivasi sosial adalah individu yang menutup diri dari lingkungan. Hal ini bisa terjadi karena individu memiliki luka atau traumatis di masa lalu. Sedangkan faktor eksternal demotivasi sosial adalah (1) adanya pengelompokan kelas sosial di dalam hidup bermsyarakat, dan (2) lingkungan masyarakat yang ga sehat.
Kehilangan motivasi memang ga baik, maka kita perlu membangkitkan ulang motivasi di dalam diri. Memang ga mudah, oleh karena itu perlu melakukannya secara bertahap. Berikut beberapa cara untuk meningkatkn kembali motivasi kamu yang hilang:
Cara Mengatasi Demotivasi
Berikut adalah cara mengatasi demotivasi agar motivasimu bisa meningkat atau bertahan:
1. Melakukan Sesuatu yang Kamu Suka atau Hobi untuk menghilangkan rasa bosan atau jenuh.
2. Belajarlah untuk mengapresiasi diris endiri atas pencapaian sekecil apa pun.
3. Berhenti membadingkan diri dengan orang lain karena hal itu berdampak buruk untuk diri.
4. Seletif dalam menciptakan circle pertemanan.
5. Take a rest dan nikmati me time kamu seutuhnya.
6. Bila kamu merasa bahwa kamu ga bisa mengatasi demotivasi sendirian, maka cobalah untuk meminta bantuan psikolog atau konselor.
Semoga penjelasan tentang pengertian demotimasi, jenis-jenis demotivasi, penyebab dan solusi di atas mampu mebantu kamu untuk terus tumbuh lebih baik.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.