Udah bersyukur hari ini?

Udah tersenyum atas apa yang kita terima hari ini?

Apapun yang udah pernah terjadi biarlah terjadi. Seburuk apapun itu ga usah merasa hina. Ga ada guna. Ga ada insan yang lepas dari hina itu. Tinggal balik kekitanya. Mau ga mulai akuinya dan mulai menata.

Kalo pernah lewati masa dikata-kata sama mereka. Sekali lagi ga ada insan yang lepas dari hina itu. Jadi semua itu ada prosesnya. Mereka nanti akan pulih dengan laku dimasa lalunya. Demikian juga dengan kita.

Langit butuhin matahari untuk biarin cahaya hangat birunya dapat mendiami semesta. Awanpun butuh hamparan gambar luas untuk ia ga mendung ato ga berwarna lagi.

Suatu ungkapan dalam tulisan yang berbeda ide atau pendapat.  Kalo perasaan ga pernah cukup dipendam rapi dalam pikiran dan hati, akan ada waktunya semua menjadi lebur lewat kata-kata. Terkadang cerita ga cukup lewat bibir ketika kata dalam tulisan dapat berbicara lewat pengertian yang ga seorangpun tau. Ada hembusan kelegaan saat aku menulis ini, sama seperti kau sedang lepasin kepedihan untuk ngeringin luka hati setiap hari dengan harapan besok akan lebih baik. Masih ditahap belajar berjalan daripada merangkak.

Aku mencintai langit sebagaimana Sang Pencipta menciptanya dengan sangat baik. Dan aku menikmatinya walaupun badai datang.

Karna Sang Pencipta mencipta bukan rancangan kecelakaan. Ada makna disetiap kejadian yang terjadi setiap masa. 

Pepper from diningtablestory.blogspot.com

Reborn, June 2017

#

Kunikmati keindahan.
Walau akan ada badai di langit itu.

#

Luka yang sakit perlu dibalut
Dan ga usah terlalu diratapi
Perasaan jangan terbawa kalut
Sampe akhirnya ga bisa menepi

Sumber Tulisan
Pengalaman Penulis
Terbit ulang dari #MbakBro diningtablestory.blogspot.com

Sumber Gambar
unsplash.com dibuka pukul 06:27 WIB pada hari Senin tanggal 03 Desember 2018