ANAK YANG DISAYANG ORANGTUA

Seorang anak ke-2 dari 3 bersaudara telah lahir pada tanggal 5 Agustus 2006, ia bernama Reffy Firliansyah suatu anugrah ia lahir di dunia ini kedua orang tuanya sangat menyayanginya kakaknya pun ikut memandangnya ketika ia lahir, ia tumbuh menjadi anak yang cengeng tetapi memiliki kreatifitas yang sangat tinggi dan memiliki sikap penasaran yang tinggi juga. Sekolah pertamanya pun di mulai ia di ajar berjalan, berbicara dan menggenggam olah sesosok ibu yang sangat mencintainya bahkan saat anaknya menangis di tengah malam iya rela bangun untuk menyeka air mata anaknya dan menenangkan anak nya dan membuat anak itu tersenyum lagi. Reffy telah memasuki TK (taman kanak-kanak) ia sangat takut untuk berinteraksi dengan teman-temannya karna guru menyuruh ia memperkenalkan diri di depan kelas ia menangis karna tidak tau caranya dan akhirnya guru membimbingnya, seperti menanyakan siapa nama panjangnya, nama orang tuanya, dan makanan serta minuman favoritnya, ia bisa menjawab semuanya dengan benar itu karna ibunya yang mengajarinya.

Masa TK telah berlalu Reffy telah beranjak ke Sekolah Dasar di Sekolah dasar dia sangat kebinggungan dengan semua hal baru seperti seragam yang begitu formal dan pertemanan yang begitu kompleks, dalam pertemanan ini di bagi menjadi 3 ada yang diatas (menindas) ada yang dibawah (ditindas) ada yang di tengah-tengah ( Tidak di tindas tidak juga menindas / netral). Reffy berada di bawah ya sering di bullying di karenakan cengeng dan di manfaatkan. 1 tahun berlalu ia tidak pernah bercerita tentang masalahnya di sekolah ia hanya menceritakan keceriaannya saja tahun kedua iya pindah ke bandung karena pekerjaan orang tuanya di bandung iya menjalani lebih tenang karena ia bisa menjadi pribadi baru di lingkungan tersebut, hanya 6 bulan iya menikmati kesenagan bersama teman barunya lalu ia harus meninggalkan teman temannya yang belajar dan bermain bersama sama ia kembali ke Bogor dan memasuki sekola di Ciawi karna kegelisahan hati yang masih belum pulih reffy suka tidak fokus dengan jadwal yang ada seperti keberangkatan dan lain lain, oleh karna itu reffy jarang masuk sekolah di sekolah ciawi ini. Reffy pindah ke SDIT Raudlathul Jannah di kelas 4 semester 2 ia mencoba mengejar pelajaran yang tertinggal sebagai siswa baru, sebagai siswa baru ia menjadi perhatian para siswa dan banyak yang ingin berkenalan untuk berteman dan ada yang tidak suka dengan kehadirannya tetapi ia tidak menghiraukannya hingga lulus SD.

Masa SMP di mulai ia memasuki Madrasah Tsanawiyah bertepatan di Parung menjadi Santri di Pondok pesantren Darul Muttaqien di sini iya sangat mencari jati dirinya dan di sini ia memahami arti hidup, ia sangat di berikan pemahaman arti kebersamaan arti kekeluargaan dan arti saling menghargai serta ilmu ilmu agama. ia juga memiliki banyak ke unggulan di bidang pramuka dan di bidang pencak silat iya menggali banyak ilmu di pondok pesantren dan prestasi di bidang bidang yang dia unggulkan. lalu saat MA dia bimbang dengan keputusannya untuk lanjut lalu…

Iklan

about:blank

Ditengah kebimbangannya antara lanjut di pondok pesantren atau keluar iya akhirnya mengambil keputusan untuk keluar. 6 bulan tidak sekolah dikarnakan ia keluar di tengah tengah semester dan ia memasuki SMK yang berarti ia harus mengulang dari awal melewati wawancara ia akhirnya di terima di sekolah SMK yang berada di bogor entah ia senang atau tidak ia akhirnya pasrah dan menjalankan kehidupan barunya di dunia SMK. Memiliki pengalaman berteman dan memimpin suatu kelompok telah ia pelajari di pondok pesantren jadi bukan hal yang sulit untuk ia menjalani kehidupan yang lebih menantang di dunia SMK

Dan sekarang ia telah memasuki ranah SMK ia memasuki sekolah SMK Wikrama Bogor hingga saat ini, ia memilih jurusan pemasaran dan masuk dalam organisasi pramuka ia juga mengikuti beberapa kegiatan seperti silat, teater, dan kehidupan Reffy Firliansyah yang sebenarnya akan di mulai.


Terbit

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan