karya penulis tulis
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Gimana? Masih Puasa Gak Nih?
Salam #MasBro #MbakBro
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh. Gimana nih? Masih Semangat Gak Puasanya? Masih dong ya.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan menjadi bulan di turunkannya Al-Quran. Pintu Surga dibuka, Pintu Neraka di tutup, setan-setan di belenggu dan banyak orang yang bersemangat untuk beramal shaleh. Itulah keistimewaan lain dari bulan Ramadhan yang sangat kita nantikan ini. Sangat rugi bila seseorang di beri kesempatan masuk bulan Ramadhan tetapi tidak bisa membagi waktunya untuk beramal Shaleh.
Ada beberapa amalan sunnah yang sering di lakukan banyak orang ketika Ramadhan tiba. Penasaran kan?
Apa saja amalan sunnah yang banyak di lakukan orang? #Ramadhan
1. Melakukan Sahur
Dalam hadist Riwayat Al-Bukhari yang berbunyi:
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.”
Rasullullah SAW juga bersabda bahwa makan sahur merupakan berkah dan dianjurkan untuk tidak meninggalkannya, walaupun hanya minum setenggak air. Allah dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur. Sahur memiliki keberkahan sendiri, karena dapat membuat orang puasa menjadi kuat dan terasa ringan untuk menjalankannya.
2. Mengaji Al-Qur’an dan Mengkhatamkannya
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana Al-Qur’an diturunkan. Oleh karena itu mengaji atau tadarus adalah amalan sunnah di bulan puasa Ramadhan yang sangat dianjurkan.
Berikut adalah hadist mengenai tadarus:
وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
“Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran bersamanya. (H.R. Bukhari No. 3220)
3. Bersedekah
Bersedekah saat Ramadhan juga merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Rasul. Kedermawanan beliau diibaratkan seperti angin berhembus. Menurut HR Bukhori, Rasul adalah manusia yang paling dermawan dan kedermawanannya meningkat saat Ramadhan apalagi Jibril dating menemuinya. Ada sebuah hadits yang berbunyi:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِمْ ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibn Majah).
4. Berbagi Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa
Berbagi makanan kepada orang yang berbuka puasa merupakan amalan sunnah di bulan puasa Ramadhan. Hal ini diriwayatkan dalam hadist HR. At-Tirmidzi:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu.
Baca juga:
|
5. Perbanyak Berdoa
Dalam hadist yang diriwayattkan Abu Hurairah terdapat tiga doa yang tidak akan pernah ditolak oleh Tuhan. Ketiga orang tersebut adalah doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, doa dari pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya. Oleh karena itu saat bulan Ramadhan perbanyaklah berdoa, niscaya akan dikabulkan oleh Allah. Ada hadits yang berbunyi:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi.” ( HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)
6. Menyegerakan Berbuka Puasa
Menyegerakan berbuka puasa adalah hal yang mudah dilakukan untuk memperoleh amalan. Hal ini terdapat dalam HR. Al-Baihaqi :
كان أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم أعجل الناس إفطارا وأبطأهم سحورا
“Para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya”.
7. Iktikaf
Iktikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari ridha Allah dan intropeksi diri atas perbuatan-perbuatannya. Ada sebuah hadits yang berbunyi:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَعْتَكِفُ فِى كُلِّ رَمَضَانَ عَشْرَةَ أَيَّامٍ ، فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِى قُبِضَ فِيهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beritikaf pada bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Namun pada tahun wafatnya, Beliau beritikaf selama dua puluh hari.” (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172).
8. Menahan untuk Berbicara Kasar
Menurut hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya Nabi bersabda bahwa puasa bukan hanya untuk menahan diri dari makan minum saja. Melainkan juga untuk menahan dri dari kata-kata laghwu dan rafats. Laghwu adalah perkataan tidak berfaedah sedangakan rafats adalah perkataan jorok.
9. Umrah
Umrah selama pandemi harus menunaikan izin dari otoritas setempat. Menurut pemberitaan dari yang dikutip dari detik pada (9/4/21) jika tidak mendapatkan izin saat umroh akan mendapatkan denda yang lumayan besar. Syarat-syarat umroh selama pandemic yaitu melakukan vaksinisasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jemaah juga tidak boleh menambahkan anak sebagai pendamping.
10. Qiyam Ramadhan
Qiyam Ramadhan yaitu melakukan ibadah sholat tarawih dan sholat malam lainnya. Selama pandemi sholat tarawih dapat dilakukan di rumah dengan memperhatikan beberapa persyaratan jika ingin mengikuti sholat tarawih di masjid dapat mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Berikut adalah hadist mengenai sholat tarawih:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang salat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu. (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)
Masih ada pertanyaan?
Masih butuh informasi lainnya?
Silahkan chat sama mimin kita, buat minta dibuatin tulisannya ya kekitaan.com/ButuhTulisan
Kesimpulan
Sangat beruntung bagi seorang yang bisa menjumpai Bulan Ramadhan. Dengan luasnya rahmat Allah SWT, semua dosa kita dapat di ampuni tanpa terkecuali. Jangan sampai kita jadi orang yang merugi di Bulan Ramadhan, yaitu orang yang tidak mendapat apa-apa dari puasanya dan hanya merasakan lapar saja. Seperti hadits yang berbunyi:
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya).
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Suka menulis?
Silahkan daftar untuk menulis tentang fakta Indonesia lainnya.
Sama seperti di youtube #MasBro #MbakBro akan mendapatkan penghasilan dari views.
Mari #HIDUPdariKARYA
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Terimakasih
detik.com, rumaysho, aceh.tribunnews, muslimah.or.id, tribunnews, wikipedia, dibuka pukul 11:13 WIB pada Hari Kamis tanggal 30 April 2021
Kata kunci lain yang sering dicari
Ramadhan, Bulan Ramadhan, Amalan Ramadhan, Puasa, Khatam Quran.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.