Salam #MasBro #MbakBro
Tahun 2017 menjadi salah satu tahun emas bagi industri perfilman Indonesia . Bagaimana tidak, jumlah penonton bioskop untuk kategori film-film Indonesia meningkat drastis. Bahkan, 10 besar film terlaris memiliki penonton sejumlah lebih dari 1 juta penonton. Jumlah film yang tayang pada tahun 2017 berjumlah 116 film. Dari 116 film ini dapat menarik penonton sebanyak 42 juta orang. Hal ini karena film-film yang akan tayang tahun itu akan mengalami seleksi oleh tim internal dari Cinema 21. Dengan adanya hal ini, film yang tayang tersebut dapat memuaskan dahaga penonton akan film yang berkualitas dari sisi cerita serta audiovisual.
Jika melihat genre film Indonesia yang tayang di bioskop, film horor mendominasi. Genre selanjutnya yang ramai di tahun 2017 adalah romance, komedi, dan aksi. Salah satu aspek yang menjadikan film-film tersebut laris di pasaran adalah alur ceritanya yang apik sehingga menggugah perasaan penonton, baik senang, penasaran, sedih, kecewa, atapun takut.
Berikut ini kami berikan rekomendasi untuk #MasBro dan #MbakBro mengenai film terbaik Indonesia 2017 berdasarkan genrenya. Dan juga #MasBro dan #MbakBro bisa menonton film ini baik di waktu luang atapun weekend, lho.
Film Drama/Romance Terbaik 2017
- Critical Eleven
Rating IMDb : 7.3/10
Sutradara : Robert Ronny, Monty Tiwa
Pemeran : Reza Rahadian, Adinia Wirasti
Critical review adalah film adaptasi dari novel best seller dengan judul yang sama. Film ini bercerita tentang pertemuan antara Anya (Adinia Wirasti) dengan Ale (Reza Rahadian). Anya merupakan seorang Konsultan Managemen perusahaan di Jakarta. Sedangkan Ale adalah seorang teknisi di Amerika. Mereka bertemu pertama kali di sebuah penerbangan dengan pesawat yang sama. Mulai dari situ kisah cinta mereka tumbuh sampai mereka menikah dan menetap di New York, Amerika Serikat. Namun kisah bahagia mereka tak berakhir disitu. Justru dari situlah mulai muncul berbagai konflik yang menerpa hubungan mereka. Bisakah mereka mempertahankan komitmen cinta mereka?
Film ini sangat kental dengan kesan romantis mulai dari awal mulai sampia akhir. Para aktor juga mendalami perannya dengan sangat apik dan mengesankan. Nama-nama tenar seperti Hamish Daud, Astrid Tiar, Dwi Sasono, Nino Fernandez serta aktor profesional lainnya menjadi bumbu penikmat bagi film ini. Latar tempat yang diambil di kota New York menambah nuansa keindahan film ini. Dan dari segi cerita, penonton akan ikut merasakan tawa dan air mata saat menonton film ini.
2. London Love Story 2
Rating IMDb : 7/10
Sutradara : Asep Kusdinar
Pemeran : Dimas Anggara, Michelle Ziudith, Rizky Nazar
Setelah sukses dengan film pertamanya yaitu London Love Story, Screenplay Films menayangkan satu lagi mahakarya. London Love Story 2 hadir dengan cerita yang lebih segar dan suasana yang berbeda. Di tangan Asep Kusdinar selaku sutradara, film ini dapat menarik 800 ribu penonton. Drama yang tersaji diperankan dengan sangat baik oleh para pemerannya. Bumbu-bumbu percintaan, patah hati, cemburu, bahkan kenangan masa lalu terbalut lengkap di film ini yang menjadikan film ini cocok untuk dinikmati.
Cerita London Love Story 2 bermula saat Cara (Michelle Ziudith) dan Dave (Dimas Anggara) sedang berlibur ke Swiss. Ternyata, koki dari restoran yang dikunjugi oleh Cara dan Dave adalah Gilang (Rizky Nazar) yang merupakan ‘masa lalu’ Cara. Sontak hal ini membawa kenangan masa lalu antara Cara dan Gilang. Gilang ternyata masih berharap dan menginginkan Cara kembali. Cara yang sejujurnya masih memiliki perasaan kepada Gilang, namun ia sadar posisinya saat ini yang masih bersanding dengan Dave.
3. Surat Cinta untuk Starla
Rating IMDb : 7/10
Sutradara : Rudy Arianto
Pemeran : Jefri Nichol, Caitlin Halderman, Salshabilla Adriani, Kevin Royano
Film Surat Cinta untuk Starla yang tayang pada akhir tahun 2017 menjadi kisah romansa terbaik penutup tahun. Bagaimana tidak, euforia masyarakat terhadap film ini sangat tinggi. Sebuah film yang bermula dari judul lagu Virgoun dengan nama yang sama. Lalu, dalam bentuk webseries di youtube yang selanjutnya diadaptasi menjadi film.
Hadirnya aktor Jefri Nichol yang menjadi minat sendiri bagi para penonton menjadi nilai tambah untuk film ini. Jefri Nichol yang berperan sebagai Hema, seorang pemuda pecinta alam dengan mesin tik kesayangannya. Lalu Caitlin Halderman sebagai Starla yang menjalin hubungan dengan Hema. Dan dengan chemistry bersama Caitlin Halderman menjadikan film ini semakin menarik. Selain itu, adegan seperti PDKT, jatuh cinta, salah paham, marah, patah sampai patah hati sangat relate dengan masalah hubungan cinta remaja. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi para pemuda zaman now untuk menikmati film tersebut.
4. Dear Nathan
Rating IMDb : 7/10
Sutradara : Indra Gunawan
Pemeran : Jefri Nichol, Amanda Rawles
Untuk #MasBro dan #MbakBro penggemar film romantis Indonesia, maka #MasBro dan #MbakBro tidak boleh melewatkan film ini. Yap, Dear Nathan menjadi salah satu rekomendasi film romance tahun 2017. Bagaimana tidak, sekali lagi hadirnya aktor Jefri Nichol sebagai Nathan serta aktris Amanda Rawles berhasil menarik minat penonton.
Kisah yang bermula dari Salma yang bertemu Nathan saat terlambat mengikuti upacara bendera. Saat itu, Nathan menyelamatkan Salma dari hukuman. Namun, tidak berhenti disitu. Ternyata Nathan menyukai Salma. Salma yang sangat selektif memilih teman pun mencoba menghindari Nathan. Meski begitu, lama kelamaan Salma mulai luluh dengan sikap Nathan. Tapi saat mereka mulai menjalin hubungan, tiba-tiba datang Seli (Denira Wiraguna) yang mana adalah mantan dari Nathan.
Kisah cinta semasa SMA akan membuat #MasBro dan #MbakBro bernosltalgia ataupun semakin menikmati masa SMA-nya. Feel antara Jefri Nichol dan Amanda Rawles sangat terasa di film ini. Aktor dan aktris ternama yang memerankan tokoh-tokohnya semakin membuat cerita menarik untuk diikuti.
5. Sweet 20
Rating IMDb : 7.3/10
Sutradara : Ody C. Harahap
Pemeran : Tatjana Safira, Kevin Julio, Morgan Oey
Film yang merupakan remake dari film Miss Granny ini membalut komedi dan romansa jadi satu. Para penonton diajak menapaki kehidupan Fatmawati (Niniek L. Karim) yang hendak mengambil foto untuk pemakamannya kelak. Namun tak disangka, keajaiban pun terjadi di studio foto itu. Seketika, Fatmawati menjadi muda kembali dan merubah namanya menjadi Mieke (Tatjana Saphira). Mieke begitu menikmati keidupannya, sampai suatu peristiwa harus memaksanya mengambil keputusan. Keputusan antara melanjutkan hidup sebagai Mieke atau Fatmawati.
Banyak adegan-adegan yang kocak pada film ini, namun tak menghilangkan kesan romantis ataupun haru di film ini. Mulai dari kisah cinta beda generasi, nostalgia tahun 80-an, komedi-komedi, sampai perasaan sedih pun ada disini. Tidak hanya itu, film ini juga memberikan pesan-pesan moral bagi para penontonnya. Film ini pun cocok dinikmati oleh keluarga, sahabat, teman-teman, atau pasangan #MasBro dan #MbakBro sekalian.
6. Posesif
Rating IMDb : 7.3/10
Sutradara : Edwin
Pemeran : Putri Marino, Adipati Dolken
Film yang mengisahkan tentang kisan cinta anak SMA antara Yudhis (Adipati Dolkhen) dan Lala (Putri Marino). Bukan sebatas hubungan biasa, namun hubungan yang ‘tidak sehat’. Dimulai dari pertemuan mereka di depan ruang BK karena Yudhis hendak mengambil sepatunya yang dirazia dan Lala, seorang atlet lompat indah, membantunya. Sejak saat itu, mereka mulai dekat lalu berpacaran. Namun ternyata, Yudhis yang merupakan siswa pindahan ini memiliki karakter yang egois dan kasar.
Dari keseluruhan film, sutradara mencoba mengangkat isu kurangnya pengendalian emosi dalam suatu hubungan. Hal ini tampaknya bukan merupakan tabu bagi para remaja yang memiliki hubungan. Konflik keluarga juga menjadi fokus lain di film ini. Sehingga, film ini cocok selain menjadi hiburan namun juga menjadi bahan pelajaran bagi para pasangan diluar sana.
7. Surga yang Tak Dirindukan 2
Rating IMDb : 7.1/10
Sutradara : Hanung Bramantyo
Pemeran : Raline Shah, Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, Reza Rahadian
Melanjutkan kesuksesannya dengan dari film pertamanya, Hanung Bramantyo bersama Manoj Punjabi Film menayangkan film Surga yang Tak Dirindukan 2. Setelah kepergian Meirose (Raline Shah), Arini (Laudya Cinthia Bella) dan Pras (Fedi Nuril) hidup bahagia bersama anaknya yang bernama Nadia. Bahkan karir Arini meroket melalui tulisan-tulisannya. Konflik dimulai saat Pras dan Meirose bertemu lagi, yang tak lain adalah rencana dari Arini. Karena Arini mengidap penyakit kanker, ia tak mau Pras dan Nadia akan sedih terus menerus. Namun, ternyata Meirose sudah memiliki kekasih yang bernama Syarief (Reza Rahadian), dan juga yang merupakan dokter yang menangani Arini.
Kisah ini memiliki segudang drama baik senang, sedih, ataupun kecewa. Para aktor dan aktris papan atas yang menghiasi film ini juga menambah kesan baik pada film ini. Para penonton akan merasakan intrik drama keluarga serta hubungan dengan orang ketiga. Dijamin #MasBro dan #MbakBro akan ambyar dibuatnya.
8. Galih dan Ratna
Rating IMDb : 6.6/10
Sutradara : Lucky Kuswandi
Pemeran : Refal Hady, Sheryl Sheinafia
Dimulai dari pertemuan antara dua orang remaja SMA, antara Galih (Refal Hady) dan Ratna (Sheryl Sheinafia). Galih yang seorang anak yatim kurang mampu, pintar namun seringkali menyendiri. Sementara Ratna adalah seorang yang kaya namun ibunya meninggalkannya dan ayahnya sibuk bekerja. Hubungan mereka bermula saat Ratna menghampiri Galih yang sedang mendengarkan musik lewat kaset mixtape pemberian almarhum ayahnya.
Nilai plus dari cerita ini adalah alur cerita yang sederhana namun dibalut berbagai intrik serta diiringi musik yang mempesona. Mixtape yang merupakan ikon tahun 90-an mencoba dikemas dengan kekinian. Bukan hanya menceritakan tentang kisah cinta SMA, namun banyak juga hal lainnya. Beberapa contohnya adalah mengenai konflik keluarga, cita-cita dan masa depan, perbedaan latar belakang, sampai kehidupan anak remaja.
9. Hujan Bulan Juni
Rating IMDb : 7.6/10
Sutradara : Hestu Saputra
Pemeran : Adipati Dolken, Velove Vexia
Terinspirasi dari puisi Sapardi Djoko Damono. film Hujan Bulan Juni karya Hestu Saputra menjadi salah satu rekomendasi terbaik film romance Indonesia tahun 2017. Pingkan (Velove Vexia) yang merupakan seorang Dosen Sastra Jepang Universitas Indonesia yang akan melanjutkan studinya ke Jepang selama 2 tahun. Sarwono (Adipati Dolken) menjadi gundah karena akan berjauhan denga kekasihnya. Sebelum itu, Sarwono meminta Pingkan menjadi guide-nya ke Manado untuk tugas kerjasama dengan Universitas Sam Ratulangi. Dari situ, Sarwono terpojokkan dengan statement dari keluarga almarhum ayah Pingkan bahwa ia adalah orang Solo, bukan Manado.
Pemilihan lokasi yang berjauhan namun indah merupakan ciri khas film ini. Ini dibuktikan dengan proses syuting di Solo, Manado, bahkan sampai Jepang. Bukan hanya soal percintaan, namun film ini juga membahas tentang LDR, budaya lokal, sampai cita-cita. Bumbu komedi juga mewarnai film ini untuk menemani waktu luang atau weekend #MasBro dan #MbakBro.
10. My Generation
Rating IMDb : 7/10
Sutradara : Upi Avianto
Pemeran : Arya Vasco, Bryan Warow, Alexandra Kosasie, Lutesha
Empat orang sahabat SMU, Zeke (Bryan Warow), Suki (Lutesha), Konji (Arya Vasco), dan Orly (Alexandra Kosasie). Mereka dihukum tidak boleh ikut liburan sekolah. Ini karena ulah mereka yang membuat video mengkritik sekolah dan menjadi viral. Siapa sangka dari hal itu, mereka mengalami kejadian tak terduga serta petualangan yang memberikan pelajaran penting bagi mereka.
Film ini seakan menyindir dua generasi sekaligus, yaitu para orang tua dan anak-anak. Ada beberapa tanggapan bahwa film ini tidak bermoral atau terlalu vulgar, namun justru poin disinilah yang ingin sutradara Upi tonjolkan. Orang tua harus sadar bahwa mereka hidup dengan waktu, latar belakang, dan dunia yang sama sekali berbeda dengan anaknya. Sementara bagi para pemuda, film ini seakan membuat mereka berpikir ‘ini tuh gue banget!’. #MasBro dan #MbakBro yang jadi bagian dari generasi milenial sampai gen z pasti akan sangat merasa relate dengan film ini.
11. Bid’ah Cinta
Rating IMDb : 6/10
Sutradara : Nurman Hakim
Pemeran : Ibnu Jamil, Ayushita, Dimas Aditya
Film Bid’ah Cinta menceritakan sepasang kekasih bernama Khalida (Ayushita) dan Kamal (Dimas Aditya) yang tidak direstui oleh kedua keluarga mereka satu sama lain. Ini karena kedua keluarga merea mempunyai pemahaman Islam yang berbeda, yang satu Islam Puritan dan yang lain Islam Tradisional. Berbagai konflik mewarnai hubngan mereka karena ayah dari mereka buerdua merupakan orang penting dan berpengaruh.
Film ini sangat relevan dengan keadaan Indonesia dan bagi orang-orang yang merasa ‘paling benar’. Lantas dengan keadaan itu, mereka dengan mudah menyalahkan serta mengkafirkan orang lain. Penjiwaan dari masing-masing tokoh pun sangat dalam, dari mulai interpretasi alim serta bersahaja dan ingin menang sendiri dapat dirasakan dalam film ini.
12. Ayat-Ayat Cinta 2
Rating IMDb : 5.6/10
Sutradara : Guntur Soehardjanto
Pemeran : Fedi Nuril, Tatjana Saphira, Chelsea Islan, Dewi Sandra, Nur Fazira
Kisha ini bermula dari pencarian Fahri (Fedi Nuril) mengenai kabar dari Aisha yang menjadi sukarelawan di Gaza yang kabarnya tak pernah terdengar lagi. Ia yang hanya ditemani oleh asisten rumah tangganya Hulusi (Pandji Pragiwaksono) menetap di Skotlandia sembari Fahri menjadi dosen di suatu universitar disana. Kehidupannya mulai berubah dan membawa kenangan pahit ketika ia bertemu dengan hulya (Tatjana Saphira) yang ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan Aisha.
Latar tempat yang mengmabil lokasi di Edinburgh Skotlandia menjadi nilai tambah dalam filmi ini. Tidak hanya itu, pengambilan gambar dan kualitas film disini bisa dibilang level papan atas. Berbagai konflik yang intens serta mengambil berabgai isu kontroversial mengenai paradigma agama dan budaya menambah bumbu yang tepat dalam film ini.
13. Surat Kecil Untuk Tuhan
Rating IMDb : 7.4/10
Sutradara : Fajar Bustomi
Pemeran : Bunga Citra Lestari, Joe Taslim
Film Surat Kecil Untuk Tuhan berawal dari kisah Anton (Bima Azriel) dan Angel kecil (Izzati Khanza) yang merupakan kakak beradik yatim piatu yang dipaksa menjadi pengemis. Mereka dipaksa oleh suatu perkumpulan yang mengatur anak jalanan dan terlantar untuk mengemis dan mengamen demi kepentingan mereka sendiri Singkat cerita, Angel mengalami kecelakaan dan berpisah dari Anton. Angel lalu diadopsi dan tumbuh besar di sebuah keluarga kaya di Asutralia. Angel dewasa (Bunga Citra Lestari) juga dekat dengan seorang dokter muda bernama Martin. Namun, ditengah kesempurnaan hidupnya ia kembali memikirkan kakaknya. Lalu ia kembali ke Jakarta dan mencoba mencair lagi keberadaan sang kakak.
Chemistry Khanza dan Bima sebagai Anton dan Angel kecil mengundang berbagai pujian. Bagaimana tidak, mereka berhasil memerankan karakter mereka dengan baik sehingga dapat mengundang air mata penonton. Karakter Om Rudy yang diperankan oleh Lukman Sardi sangat mencerminkan bagaimana jahat dan bengisnya ia sebagai bos anak-anak jalanan. Tak melulu sedih, namun Fajar Bustomi sebagai sutradara juga menambahkan beberapa aksi yang thrill. Jadi tontonan ini sangat cocok #MasBro dan #MbakBro tonton bersama keluarga, kerabat, dan sahabat terdekat.
Film Thriller Terbaik Indonesia 2017
1. Night Bus
Rating IMDb : 7.1/10
Sutradara : Emil Heradi
Pemeran : Teuku Rifnu Wikana, Yayu Unru, Tio Pakusadewo, Donny Alamsyah
Kisah ini berawal dari sebuah perjalanan biasa dari teminal Rampak yang baru saja dibuka karena sempat terjadinya konflik antara pihak pemerintah dengan kelompok Sampar Merdeka. Para penmumpang memiliki tujuannya masing-masing, entah mencari kehidupan yang lebih baik, menemui sanak saudara, berziarah, serta urusan pribadi lainnya. Namun perjalanan ini berubah menjadi petaka ketika ada satu orang penyusup yang membajak bus tersebut untuk menyampaikan pesan rahasia kepada Panglima Sampar Merdeka. Orang tersebut menjadi orang yang paling dicari oleh kedu pihak tersebut. Mereka harus bertahan dibawah tekanan konflik dan dari kelompok bandit yang terkenal dengan kebengisannya. Tidak ada yang tahu siapa yang akan bertahan atau mati.
Film yang mendapat anugerah sebagai film terbaik di Festival Film Indonesia 2017 wajib menjadi list tontonan #MasBro dan #MbakBro. Bagaimana tidak, penyampaian cerita yang nyaris sempurna membuat film ini sangat berkelas pada tahunnya. Dengan mengusung konsep drama/thriller, kita akan menyelami berbagai perspektif para penumpang di bus tersebut megenai konflik yang terjadi di daerah Sampar. Pesan moral akan bisa kita petik hampir dari tiap karakter yang ada.
2. Marlina : Si Pembunuh dalam Empat Babak
Rating IMDb : 7.10
Sutradara : Mouly Surya
Pemeran : Marsha Timothy
Kisah ini berawal dari sebuah sabana di daerah Sumba, seorang Janda bernama Marlina (Marsha Timothy) yang tiba-tiba didatangi tujuh orang perampok yang mengancam harta, nyawa dan harga diri Marlina di depan jenazah suaminya yang sudah menjadi mumi. Keesokan harinya, Marlina membawa kepala dari Markus (Egy Fedly) bos perampok yang ia penggal semalam. Marlina lalu bertemu dengan Novi (Dea Panendra) yang menunggu kelahiran bayinya dan Franz (Yoga Pratama) yang menginginkan kepala Markus kembali. Markus yang tak berkepala menguntit Marlina dari belakang.
Film ini memborong begitu banyak penghargaan di berbagai festival film, baik tingkat nasional bahkan dunia. Marsha Timothy yang berperan sebagai Marlina patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Bagaimana ia memerankan dengan baik mulai dari logat, suara, bahkan sampai sikap terkecil sekalipun nyaris sempurna. Isu yang diangkat mengenai kesetaraan wanita di daerah Sumba juga ditonjolkan dalam film ini. Latar tempat dan pengambilan gambar yang apik menjadi nilai tambah bagi film ini.
Film Keluarga Indonesia Terbaik 2017
- Surau dan Silek
Rating IMDb : 8.9/10
Sutradara : Arief Malinmudo
Pemeran : Muhammad Razi, Gilang Dirga, Dato A Tamimi, Dewi Irawan, Gilang Dirga
Film ini menceritakan tentang seorang anak bernama Adil (Muhammad Rafi) yang merupakan siswa SD. Ayahnya sudah meninggal sementara ibunya kesulitan mencari nafkah. Dalam situasi perekonomiannya yang sulit, ia bertekad untuk memenangkan sebuah pertandingan silek. Ia harus mengalahkan musuh bebuyutannya yaitu Hardi (F Barry Cheln). Namun ternyata guru sileknya yakni Pak Rustam (Gilang Dirga) dan kedua sahabatnya pergi merantau. Ia dan dua sahabat lainnya harus mencari pelatih silek dari kampung ke kampung. Namun, ia tidak kunjung menemukannya karena bayaran yang terlalu mahal atupun ajarannya yang sesat. Pada akhirnya ia bertemu dengan seorang dosen sekaligus mantan jawara silek bernama Kakek Djohar (Yusril Katil). Awalnya Kakek djohar menolak mereka bertiga, namun setelah dibujuk oleh istrinya yaitu (Dewi Irawan) akhirnya Kakek Djohar mau mengajari mereka. Namun sebelum mengajar anak-anak tersebut, Kakek Djohar selalu mengajak mereka ke sebuah surau.
Yang ingin Arief Malinmudo bawa dalam film ini adalah ciri khas budaya Padang. Hal ini dibuktikan dengan pengambilan lokasi yang dilakukan di Padang serta 95% bahasa yang digunakan dalam film ini adalah bahasa Padang. Problematika yang dibawa juga akan terasa ke perasaan #MasBro dan #MbakBro sekalian karena membawa pesan solidaritas, sportifitas, kerjasamaserta menghargai budaya.
2. Filosofi Kopi 2 : Ben & Jody
Rating IMDb : 7.3/10
Sutradara : Angga Dwimas Sasongko
Pemeran : Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Luna Maya, Nadine Alexandra
Dimuali sejak dua tahun perjalanan Ben (Chicco Jerikho) dan Ben (Rio Dewanto) mengelilingi Indonesia untuk memperkenalkan kopi racikan mereka. Meski menyenangkan, Ben menganggap perjalanan mereka tidak memiliki tujuan yang jelas. Lalu mereka bersepakat untuk kembali buka kedai Filosofi Kopi mereka di Jakarta. Meski tidak mudah untuk membangun brand mereka kembali, namun beruntungnya mereka mendapatkan bantuan dari Tarra (Luna Maya) yang bersedia menjadi partner bisinis mereka. Lalu mereka bertemu dengan seorang mahasiswa pertanian sekaligus barista handal bernama Brie (Nadine Alexandra). Namun sayangnya, kini persahabatan Ben dan Jody sedang berada di ujung tanduk.
Unsur konflik persahabatan serta cinta sangat kental pada film ini. Emosi penonton akan dicampur adukkan, apalagi dengan kisah seorang sahabat yang sudah dekat dari dulu. Berbagai latar tempat yang khas menjadi poin plus dalam film ini, misalnya seperti mengambil latar tempat di perkebunan Tanah Toraja dan Liwa. Keempat tokoh utama yang mempunyai porsi pengembangan konflik mjuga dirasa tepat dalam membangun cerita di film ini.
Film Petualangan Indonesia Terbaik 2017
1. Trinity The Nekad Traveler
Rating IMDb : 7.3/10
Sutradara : Rizal Mantovani
Pemeran : Maudy Ayunda, Hamish Daud, Babe Cabita
Dikisahkan seorang traveler bernama Trinity (Maudy Ayunda) yang sekaligus mengelola blog naked-traveler.com. Meskipun Trinity hanya seorang pegawai kantoran biasa, namun ia memilik hobi traveling. Karena kebiasannya mengambil cuti untuk berlibur, ia sering dikomplain oleh atasannya (Ayu Dewi). Suatu ketika saat sedang harpitnas (Hari Kejepit Nasional) yang merupakan istilah hari kerja yang diapit dua hari libur, ia berencana untuk berlibur. Ketika ia berlibur, ia mengajak kedua sahabatnya yaitu Yasmin (Rachel Amanda) dan Nina (Anggika Bolsterli) sekaligus sepupunya Ezra (Babe Cabita). Ia bercerita kepada sahabatnya bahwa ia dipaksa untuk segera menikah oleh orang tuanya. Namun Trinity berkata bahwa ia ingin menghabiskan rencana bucket-list terlebih dahulu. Yasmin kurang setuju karena menurutnya ide bucket-list dari Trinity tidak realistis. Meski sedikit kecewa, ia tetap melanjutkan perjalanannya. Di salah satu tempat wisata yang ia kunjugi, ia bertemu dengan seorang laki-laki bernama Paul (Hamish Daud). Bagaimanakah perjalananan wisata dan cintanya Trinity?
Untuk memahami cerita ini #MasBro dan #MbakBro harus menyelami sudut pandang dar Trinity yang diperankan oleh Maudy Ayunda. Salah satu alasan film ini tidak saya masukkan ke bagian romance karena memang cerita ini tidak tentang kisah cinta klasik yang berlebihan. Keberanian sang sutradara Riza Mantovani untuk mengekspos lokasi syuting di luar negeri yaitu Filipina, bahwa ia mengekspos bagian yang ‘biasa saja’ dari negara tersebut. Jadi, #MasBro dan #MbakBro akan seperti merasakan sensasi traveling, tidak hanya lokasi yang bagus namun kebiasaan negara tersebut pada umumnya tidak jauh beda dengan negara kita sendiri.
2. Berangkat!
Rating IMDb : 7.4/10
Sutradara : Naya Anindita
Pemeran : Tarra Budiman, Ayushita, Ringgo Agus Rahman, Tanta Ginting
Film ini menceritakan tentang kisah persahabatan tiga pemuda. Mereka adalah Joana (Ayushita) yang tomboi dan pemberani, Dika (Ringgo Agus Rahman) yang sua bereksperiman dan nge-fans dengan Raim (Saykoji) rapper favoritnya serta Jano (Tarra Budiman) yang pemalu namun memiliki keinginan untu bertemu jodoh masa depannya. Joana yang akan melakukan penelitian di Kawah Ijen untuk keperluan studinya mengajak Dika dan Jano. Jano pun juga ingin pergi ke Bali untuk bertemu pujaan hatinya Kayla (Annisa Pagih) yang ia temui di sebuah toko bunga. Bermodalkan budget pas-pasan dan mobil VW Combi tua hasil merental, akhirnya mereka memulai petualangannya.
Film ini sangat mengusung tema pemuda zaman now karena akan ditemui banyak obrolan yang menggunakan bahasa kekinian. Karakter yang diperankan oleh masing-masing aktor memiliki penjiwaan yang kuat. Bagaimana tidak, diperlukan waktu hingga dua bulan untuk mencari karakter yang cocok memerankan tokoh di film tersebut. Oleh karena itu, film ini sangat cocok dinikmati #MasBro dan #MbakBro jika sedang memiliki waktu senggang.
Film Komedi Indonesia Terbaik 2017
- Susah Sinyal
Rating IMDb : 7.1/10
Sutradara : Ernest Prakasa
Pemeran : Aurora Ribero, Adinia Wirasti, Ernest Prakasa
Ernest Prakasa sebagai sutradara, menyuguhkan sebuah film komedi kekinian berjudul Susah Sinyal. Ellen (Adinia Wirasti) yang merupakan seorang single parents sekaligus wanita karir harus berhadapan dengan berbagai tantangan. Mulai dari mengurus berbagai macam proyek hingga menemani anak semata wayangnya Kiara (Aurora Ribero) yang banyak melampiaskan emosinya di media sosial. Hubungan dengan anaknya mulai dekat saat Ellen mengajak Kiara berlibur ke Sumba. Namun tak berhenti disitu, ternyata ada sebuah project antara Ellen bersama Iwan (Ernest Prakasa) yang terancam berantakan. Sehingga Ellen tidak dapat hadir pada talent show SMA yang sudah Kiara persiapkan sejak awal. Kiara yang marah lalu pergi ke Sumba sendirian. Disinilah pilihan tersebut menguji Ellen.
Beberapa pemeran yang bermain di film ini menambah warna jenaka dan dapat mengocok perut para penontonnya. Selain karena beberap tingkah lucunya, alur cerita yang ditarik ulur menjadi nilai tambah film ini. Banyak pula pelajaran yang dapat diambil dari film ini.
2. Bukaan 8
Rating IMDb : 7.2/10
Sutradara : Angga Dwimas Sasongko
Pemeran : Chicco Jerikho, Lala Karmela, Tyo Pakusadewo, Sarah Sechan
Bukaan 8 merupakan salah satu film komedi yang tayang pada tahun 2017, #MasBro dan #MbakBro. Berkisah tentang Alam (Chicco Jerikho) dan Mia (Lala Karmela) yang merupakan sepasang suami-istri, namun orang tua Mia tidak merestui. Hal ini karena orang tua Mia menganggap bahwa Alam adalah suami yang tidak bisa diandalkan. Alasannya adalah Alam hanya senang berselancar di media sosial. Alam lalu mencoba membuktikan keseriusannya kepada orang tua Mia saat Mia hendak melahirkan. Namun, ternyata Alam tidak mempunyai biaya yang cukup untuk mebiayai persalinan Mia. Hal ini menjadi tambah buruk karena berbagai masalah timbul akibat kebohongan Alam di hari persalinannya. Akibatnya membuat Mia dan keluarganya sangat kesal.
Komedi yang tidak biasa disajikan dari film ini. Chemistry dari dua pasangan utama di film ini menambah penjiwaan peran di film ini. Akting Chicco Jerikho yang kocak mulai dari awal sampai akhir, serta Lala Karmela yang mampu mengimbangi lawan mainnya. Kolabrasi antara Tyo Pakusadewo dan Sarah Sechan pun patut diacungi jempol. Banyak isu yang diangkat di film ini, mulai dari drama keluarga, kisah cinta antara orang tua dan anak, sampai isu tanah air pun dibahas disini.
3. The Guys
Rating IMDb : 6.7/10
Sutradara : Raditya Dika
Pemeran : Raditya Dika, Pevita Pearce
Sebuah film tentang Alfi (Raditya Dika), Aryo (Indra Jegel), Rene (Marthino Lio), dan Sukun (Pongsiree Buluewon). Mereka berempat adalah karyawan di sebuah perusahaan kreatif. Namun Alfi merasa sudah berada di titik jenuh. Namun kejenuhannya hilang saat ia bertemu dengan seorang perempuan ketika prsentasi bernama Amira (Pevita Pearce). Dari sanalah, mereka semakin dekat. Tak disangka bahwa Amira adalah anak dari bos nya sendiri, Pak Jeremy. Saat Amira mengundang Alfi makan malam di rumahnya, tak sengaja Alfi justru merusak acara. Sebagai gantinya, Alfi mengajak Amira dan Pak Jeremy makan malam di rumahnya. Namun yang terjadi justru Pak Jeremy jatuh hati kepada ibunya Alfi (Widyawati). Keadaan pun semakin tidak karuan bagi Alfi.
Konsep komedi yang pintar dan tertata rapi serta mengangkat kedewasaan cinta membuat film ini prima. Banyak hal yang muncul di film ini, persahabatan, asmara, benci, amarah, sampai suka cita. Alur ceritanya yang perlahan namun pasti membuat penonton menikmatinya sepanjang penayangan. Perasaan puas dan hangat akan #MasBro dan #MbakBro rasakan setelah menonton film ini.
4. Jomblo
Rating IMDb : 7.1/10
Sutradara : Hanung Bramantyo
Pemeran : Ge Pamungkas, Deva Mahenra, Richard Kyle, Arie Kriting
Film remake yang masih dirancang oleh sutradara yang sama Hanung Bramantyo menghasilkan sesuatu yang lebih fresh. Berkisah tentang empat sahabat yang merupakan mahasiswa Universitas B. Mereka adalah Agus (Ge Pamungkas), Bimo ( Arie Kriting), Olip (Deva Mahenra) dan Doni (Richard Kyle). Dan mereka berempat ini memiliki status yang sama, JOMBLO. Masalah justru timbul saat mereka ingin memiliki kekasih. Persahabatan mereka pun berubah menjadi konflik karena masalah dengan pasangannya. Dapatkah persahabatan mereka bertahan?
Film ini mengangkat isu yang trend menjadi bahan ledekan di media sosial, yaitu jomblo. Cerita yang lebih fresh, mengangkat isu yang sering dialami anak muda menjadi nilai tambah pada film ini. Tikung-menikung serta rusaknya persahabatan karena pasangan akan sangat terasa di benak #MasBro dan #MbakBro sekalian.
5. Stip & Pensil
Rating IMDb : 6.7/10
Sutradara : Ardy Octaviand
Pemeran : Ernest Prakasa, Indah Permatasari, Ardit Erwandha, Tatjana Saphira
Film yang disutradarai oleh Ardy Octaviand ini berkisah tentang empat orang sahabat. Mereka adalah Tony (Ernest Prakasa), Aghi (Ardit Erwandha), Bubu, (Tatjana Saphira), dan Saras (Indah Permatasari) yang merupakan jagoan di SMA mereka. Satu sekolah memushi merka karena mereka adalah anak orang kaya yang ‘sok’. Suatu ketika mereka mendapat tugas menulis essay masalah sosial oleh Pak Adam (Pandji Pragiwaksono). Namun mereka justru membangun sekolah gratis, karena mengira mereka bisa melakukan lebih dari itu. Dari sinilah banyak rintangan yang mereka hadapi. Mulai dari Pak Toro (Arie Kriting) yang merupakan kepala suku pemulung disana, Ucok (Iqbal Sinchan) dan Emak Rambe (Gita Bhebita) ibunya Ucok yang tidak setuju Ucok sekolah disana.
Film ini sangat cocok untuk keluarga dan sahabat. Selain unsur komedi yang pas menjadi hiburam banyak juga pesan moral yang dapat dipetik dari cerita ini. Dengan mengambil latar belakang di ‘tempat terpinggirkan’, #MasBro dan #MbakBro dapat belajar arti bersyukur. Selain itu, sudut pandang yang jarang diperhatikan orang umum juga diperlihatkan dalam film ini.
6. Insya Allah Sah
Rating IMDb : 5.7/10
Sutradara : Benni Setiawan
Pemeran : Pandji Pragiwaksono, Richard Kyle, Titi Kamal
Film Insya Allah Sah bermula dari Silvi (Titi Kamal) yang terjebak di sebuah lift bersama Raka (Pandji Pragiwaksono). Silvi merupakan tunangan dari Dion (Richard Kyle) serta Raka yang merupakan pemuda yang religius, lugu namun aneh yang bekerja untuk Dion. Saat terjebak, Silvi bernazar bahwa ia akan menjadi muslim yang taat jika ia berhasil keluar dari lift tersebut. Ajaibnya, seketika lift tersebut langsung berfungsi kembali. Namun, ia lupa akan nazarnya itu. Anehnya, masalah demi masalah selalu menghampiri Silvi menjelang acara pernikahannya. Lalu ia ingat akan nasihat Raka bahwa nazar itu harus ditepati. Silvi pun berusaha merubah dirinya menjadi seorang muslim yang baik, namun niat itu tidak disukai oleh Dion.
Salah satu kelebihan di film ini adalah banyak kejutan cameo dari aktor aktris terkenal tanah air. Peran kunci dari film ini yaitu Pandji Pragiwaksono juga harus diberi apresiasi. Totalitasnya memerankan sosok Raka dengan wig, tahi lalat, serta gaya bicaranya yang aneh tidak bisa diragukan lagi. Hal-hal konyol, jenaka, dan berkesan dapat #MasBro dan #MbakBro temukan di film ini.
7. Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss! Part 2
Rating IMDb : 5.5/10
Sutradara : Anggy Umbara
Pemeran : Tora Sudiro, Vino Bastian, Abimana Aryasatya, Indro
Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino Bastian), dan Indro (Tora Sudiro) mencoba untuk menemukan sebuah harta karun agar mereka bisa bebas dari hukuman. Mereka mendapat petunjuk yang menuntun mereka ke Malaysia. Sayangnya, tas mereka tertukar saat di bandara. Saat mereka berhasil menemukan pemilik tas, kebetulan pemilik tas adalah seorang peneliti bernama Nadia (Nur Fazura). Kebetulan, lokasi harta karun mereka sama persis seperti lokasi yang ingin Nadia kunjungi. Tapi, rintangan di pulau itu tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi banyak hal mistis dan bahaya untuk mendapat harta karun tersebut.
#MasBro dan #MbakBro tidak perlu khawatir jika jokes yang disuguhkan akan ketinggalan zaman. Keunikan dari film ini adalah campuran antara jokes lawas yang dibalut dengan kesan kekinian. Lawakan khas Warkop DKI yang dulu pun tetap tersaji bagi para penonton. Kesan vintage pun terasa di film ini, mulai dari musik-musik lawas serta adegan film jadul Indonesia. Film ini cock untuk #MasBro dan #MbakBro yang ingin bernostalgia sekaligus tertawa ria.
8. The Underdogs
Rating IMDb : 7.1/10
Sutradara : Alwin Adink Liwutang
Pemeran : Jeff Smith, Brandon Salim, Babe Cabita, Sheryl Sheinafia
Kisah ini berawal dari kisah persahabatan empat anak SMA. Bobi (Jeff Smith) siswa taat yang sering melaporkan murid-murid nakal. Dio (Brandon Salim) seorang kutu buku yang malu. Nanoy (Babe Cabita) yang merupakan siswa perantau yang sering tinggal kelas. Terakhir ada Ellie (Sheryl Sheinafia) yang memiliki jiwa seni terlalu tinggi sehingga sering dianggap aneh oleh teman-temannya. Karena lelah selalu dikucilkan, mereka akhirnya mencoba peruntungan nasib mereka lewat platform Youtube. Mereka terinspirasi dari akun S.O.L yang beranggotakan Sandro (Ernest Prakasa), Oscar (Young Lex), dan Lola (Han Yoo Ra). Mereka mencoba membuat berbagai konten, mulai dari prank sampia social experiment namun selalu gagal. Hingga mereka mencoba membuat musik rap seperti S.O.L hingga konten mereka viral. Namun, masalah dimulai ketika S.O.L tidak menyukai popularitas mereka. Disinilah persahabatan mereka diuji.
Film yang merupakan debut dari sutradara Alwin Adink Liwutang serta kolaborasi bersama Ernest Prakasa ini mengusung tema komedi persahabatan. Banyak yang yang sangat relevan dengan kehidupan remaja zaman sekarng, mulai dari pencarian jati diri, bullying, tren media sosial, sampai permusuhan antar sahabat. Film ini juga mengundang banyak komika terkenal seperti Pandji Pragiwaksono, Soleh Solihun, Dodit Mulyanto, Adjis Doaibu, dan Ence Bagus.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.