Sejarah mode pada abad ke-20 adalah kisah yang menarik dan penuh dengan perubahan yang signifikan. Pada awal abad ini, gaya Victoria yang kaku dan berlapis-lapis mulai digantikan oleh gaya yang lebih ringkas dan praktis. Perang Dunia I membawa perubahan besar dalam mode, dengan pakaian yang dirancang untuk mendukung peran wanita dalam perang, seperti rok yang lebih pendek dan sepatu yang lebih nyaman. Kemudian, pada tahun 1920-an, muncul era flapper dengan gaun-gaun pendek, potongan rambut bob, dan perhiasan yang mencolok, menciptakan ikon mode baru.
SUMBER: Beritaindo
Abad ke-20 juga menyaksikan perkembangan teknologi tekstil dan produksi massal yang mengubah cara pakaian diproduksi dan diakses oleh masyarakat. Pada tahun 1940-an, Perang Dunia II sekali lagi memengaruhi mode dengan gaun yang lebih sederhana dan bahan yang lebih sedikit karena sumber daya yang terbatas. Pada tahun 1950-an, Dior memperkenalkan “New Look” dengan siluet yang feminin dan lebar, dan pada tahun 1960-an, perubahan sosial dan budaya memicu munculnya gaya “hippie” dengan pakaian yang longgar dan warna-warni. Selama abad ini, peran ikon mode seperti Coco Chanel, Christian Dior, dan Yves Saint Laurent sangat memengaruhi perkembangan mode global. Mode abad ke-20 terus berkembang, mencerminkan perubahan sosial, politik, dan budaya, dan pengaruhnya masih terasa hingga saat ini dalam berbagai gaya dan desain pakaian.
SUMBER: Beritaindo
by : Daffa Azkhalifa PMN XI-1
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.