Cara Turunkan Stigma Kesehatan Mental

Selama beberapa dekade terakhir, banyak yang telah menempuh perjalanan panjang dalam cara memandang dan berbicara tentang turunkan stigma kesehatan mental. Banyak yang turut bersimpati akan kesehatan mental dan berusaha untuk memberikan solusinya.

Namun masih ada saja stigma seputar kesehatan mental. Stigma inilah yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia yang hidup dengan kondisi kesehatan mental. Ini dapat mempengaruhi segalanya mulai dari hubungan sosial hingga cara pandang diri sendiri.

Cara Turunkan Stigma Kesehatan Mental

Stigma dalam kesehatan mental mengacu pada stigma yang melekat dalam kondisi kesehatan mental yang biasa terjadi ke orang sekitar. Kesehatan mental sering terkena stigma negatif di masyarakat karena kurangnya pemahaman tentang hal tersebut.

Kurangnya pemahaman ini berupa kondisi kesehatan mental, rasanya hidup dengan kondisi tersebut hingga cara pandang orang yang terkena kesehatan mental. Stigma itu bisa muncul dari pemikiran pribadi maupun cara pandang orang di sekitar.

Faktanya, stigma seringkali bisa menyebabkan konsekuensi mental, sosial, atau bahkan profesional bagi orang-orang yang distigmatisasi. Stigma dapat berdampak negatif, namun tak bisa dipungkiri stigma ada di mana-mana.

Sebenarnya stigma bisa datang dari mana-mana, mulai dari institusi, masyarakat, hingga diri sendiri. Namun sebenarnya, dapat mengambil langkah untuk mengatasi dan mengurangi stigma kesehatan mental di antaranya adalah.

  • Pelajari tentang kesehatan mental

Salah satu langkah terpenting untuk mengurangi stigma pada kesehatan mental adalah mempelajarinya lebih lanjut. Mempelajari seperti apa kondisi kesehatan mental dan siapa yang terkena pengaruh bisa membantu mengurangi ketakutan.

Tidak hanya ketakutan, melainkan juga kesalahpahaman dan penilaian pada orang-orang di sekitar mereka. Dengan mempelajari lebih lanjut tentang kesehatan mental, maka bisa turunkan stigma negatif pada kesehatan mental.

  • Berhati-hati saat bicara

Bicaralah dengan lebih hati-hati. Gunakan kata-kata dengan hati-hati dan jika perlu pilihlah kata yang tidak menyinggung perasaan. Ketika menggunakan kata-kata dengan asosiasi negatif, seperti gila atau bodoh, itu bisa memberikan stigma negatif.

Dengan mengucapkan kalimat negatif, maka turut berkontribusi dan memberikan penilaian serta menstigmatisasi orang lain. Mungkin perlu upaya untuk mengubah cara berbicara, tetapi ini bisa membantu mengurangi stigma pada kesehatan mental.

  • Ikut organisasi kesehatan mental

Ada begitu banyak organisasi kesehatan mental, seperti NAMI atau organisasi kesehatan lainnya. Dengan mengikuti kegiatan dari organisasi kesehatan mental, bisa menambah pengetahuan tentang kondisi kesehatan mental seseorang.

Bertambahnya pengetahuan tentang kondisi kesehatan mental ini dapat mengurangi stigma negatif tentangnya. Tentu saja ini bisa membantu menurunkan stigma yang berdampak negatif pada orang-orang yang terkena kesehatan mental.

  • Bagikan cerita

Membagikan cerita dan pengalaman kepada orang lain dapat membantu menurunkan pandangan buruk tentang kondisi kesehatan mental. Pandangan buruk inilah yang bisa menciptakan stigma negatif kesehatan mental.

Itulah penjelasan mengenai macam-macam cara menurunkan stigma kesehatan mental pada masyarakat. Dengan adanya berbagai macam cara di atas, diharapkan dapat membantu mengurangi stigma negatif kesehatan mental.


Terbit

dalam