TABAH MENUNGGU
Di sini, betah aku menanti,
Meskipun terpaan angin mampu membuatku kehilangan nyali,
Namun, sejengkal pun aku tak pernah lekas mau pergi,
Masih dengan gema surau batin yang menyebutmu tanpa henti.
Mungkin di kemudian hari nanti,
Ketika aku berbaring sekarat seorang diri,
Aku akan merangkai seluruhnya lagi.
Tetapi di sela-sela rajutan sajak-sajak ini,
Engkau tak akan letih kucari-cari.
Di sini, tabah aku menunggu,
Walaupun tirisan hujan sanggup luluhkan keberanianku,
Tetapi, sejentik pun aku tak akan sirna untuk berlalu,
Tetap dengan gaung parau hati yang memanggilmu tiada kelu.
Mungkin di suatu saat nanti,
Tatkala aku sudah berkalang di tanah abadi,
Aku akan menulis semuanya kembali.
Namun, dalam celah-celah tumpukan bait-bait ini,
Engkau tak akan lelah kunanti-nanti.
Baca Juga
ELEGI ANAK LARA
Jadilah Seperti Bunga di Taman
Suka Menulis?
Mau menghasilkan dari menulis?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Tulis apa aja
Punya cerita tentang tulisan ini?
Silahkan komen dibawah ya.
Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklan mu disini!
Biaya lebih hemat dan tepat sasaran dengan tampil 24 jam.
Penjualan jadi meningkat.
BONUS review.
Terimakasih
canva.com dibuka pukul 08:07 WIB pada hari Kamis tanggal 11 November 2021
karya penulis tulisIN
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Kata kunci lain yang sering dicari…
tulisIN, November 2021, November, 2021,
Mario_A.R, TABAH MENUNGGU,