Surat Untuk Ibu

Ibu …
Semalam Ayah bercerita tentang 9 bulan aku dalam kandungan,
Begitu di harapkan nya aku untuk lahir ke dunia ini,

terus ayah bercerita lagi,
Ibu berperang melawan rasa sakit,
Bahkan taruhan nya adalah nyawa,
Ketika aku di lahirkan ke dunia ini,

Katanya ibu tersenyum,
Ketika ibu mendengarkan tangisan pertamaku,

ibu katanya rela bangun malam ketika aku menangis,
Kata ayah kesabaran ibu begitu mulia,

Sekarang aku bisa berjalan,
Berlari dan berbicara,
Kata ayah ibu yang mengajarkan itu semua .

Ibu…
Sekarang aku sudah dewasa,
Seharusnya aku menyadari hal itu semua tanpa di beri tahu ayah,

Ibu,
Maafkan aku yang selalu berbuat salah kepada ibu,
Sering berkata bohong,sering membantah ketika ibu perlu bantuan ku hanya sekedar beli garam,
Bahkan …. kata kotor pun aku sering keluarkan .
Sedangkan , dalam mulutmu sering terucap do’a untuk ku,

Ibu ,kenapa dulu aku tidak di bisukan saja ,
Kenapa dulu aku tidak di lumpuhkan saja ,
Kalau semua hanya membuat ibu kecewa ..

Ibu …
Kau adalah malaikat yang pernah ku lihat ,
Lembut kasih mu mengantarkan kahangatan,
Do’a mu yang menumbuhkan kekuatan ,
Serta pelukan mu ,adalah surga nyata ketika aku sulit menemukan keindahan ..

Ibu …
Dalam uraian air mata ,
Aku menyesal atas semua itu,
Ibu …
Bagaimana pun ,engkau adalah tempat kembali untuk aku bersandar dari lelahnya hidup ini ,
Dan hanya engkau yang mampu memberikan ketenangan di saat hati ini terpenuhi keraguan,

Ibu …
Kini di tengah malam aku menangis ,persis seperti dulu aku baru di lahirkan,
Ibu , maafkan lah aku ,
dan peluklah aku dengan ampunan mu ,

Ridwan Syam
Tasikmalaya


Terbit

dalam

Tags:

Comments

Leave a Reply