Merangkai Diksi dalam Sepi

Merangkai Diksi dalam Sepi

ceritaIN | Judul
1-9   A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L   M   N   O   P   Q   R   S   T   U   V   W   X   Y   Z

Momen terindah?

Jika ada orang bertanya seperti itu, mungkin aku akan menjawab momen terindahku adalah saat aku menjadi anak dari seorang ayah yang sangat hebat.

Seorang ayah yang bertanggung jawab, dan selalu berusaha menepati janji kepada anaknya bahkan hingga akhir hidupnya. Untuk itu, tulisan ini akan aku persembahkan untuk ayah, cinta pertamaku.

Merangkai Diksi dalam Sepi

Diksi, adalah satu kata yang mungkin bisa menjadi arti besar bagiku. Banyak perasaan yang belum sempat aku ungkapkan ketika aku masih bisa melihat senyumanmu yang begitu seri. Saat itu, aku belum sadar, melihatmu tersenyum ternyata adalah kebahagiaan untukku yang paling besar.

Mungkin, jika garis waktu bisa aku putar, aku akan memutarnya hingga masa-masa dimana aku masih diberi kesempatan oleh semesta untuk bisa melihatmu, mendengar suaramu, dan bahkan merasakan hangatnya pelukanmu. Aku juga akan merangkai lebih banyak momen-momen indah yang mungkin tidak akan terulang dan hanya bisa aku kenang. Sayangnya, takdir memang tidak sebaik itu.

Suka menulis?

Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja?

Diantara ketiga anak ayah, mungkin aku yang paling tidak beruntung. Mengingat ayah meninggalkanku disaat umurku genap 8 tahun. Membuat aku merasa aku lah anak yang paling sedikit memiliki kenangan indah bersamamu.

Sebut aku anak yang rakus jika aku ingin memiliki waktu lebih banyak denganmu. Tapi aku sangat bersungguh-sungguh ketika aku mengatakan jika aku membutuhkan waktu yang lebih banyak lagi bersamamu.

Terlalu banyak pertanyaan dibenakku ketika kau pergi. Seperti hal nya, kenapa harus aku yang merasa kehilangan? kenapa tidak orang lain yang lebih kuat menahan rasa kehilangan ini?

Tidak jarang aku merasa takdir sedang memberikan aku sebuah karma karena aku telah melakukan kejahatan di kehidupanku sebelumnya. Lagi, pertanyaan itu kembali muncul, kenapa harus aku?

Tahun demi tahun, bulan demi bulan, hingga hari demi hari aku jalani tanpa kehadiranmu. Sering kali aku marah pada diriku sendiri, kenapa aku tidak pernah bisa berbuat apa-apa saat aku merindukan sosok ayah hebat sepertimu? Saat aku bercerita dengan orang lian, mereka hanya akan mengatakan “Sabar ya, kamu do’a aja semoga ayah kamu dapet tempat terbaik disana”.

Mereka tidak tahu, itu adalah do’a yang selalu aku panjatkan. Mereka juga tidak tahu bahwa hal itu tidak bisa mengurangi rasa rinduku kepada ayah. Mereka hanya bisa memberiku nasihat-nasihat dan melupakan ceritaku.

Aku tidak marah dengan hal itu, yang mereka katakan tidak salah. Hanya saja, diri ini benar-benar merindukan sosok ayahnya. Ayah, aku benar-benar masih berharap bisa melakukan banyak hal bersamamu, membuat kenangan demi kenangan bahkan hingga waktu tidak bisa menolak.

Sedang Merangkai Diksi dalam Diri

Salah satu yang bisa aku syukuri hingga saat ini adalah, memiliki seorang kakak laki-laki yang sama hebatnya dengan ayah. Dia adalah pengganti sosok ayah didalam hidupku. Sebut dia ‘aa’.

Banyak sekali orang yang mengatakan, jika aa adalah duplikat dari ayah. Mulai dari wajah, badan hingga kuping nya saja sangat mirip dengan ayah. Karena hal itu, aku sedang mencoba merangkai kenangan-kenangan indah bersama aa. Yah, setidaknya.. jika aku tidak bisa mengulang kenangan bersama ayah, aku harus bisa membuat kenangan baru bersama anaknya ayah, kan?

Selain fisiknya yang mirip dengan ayah, Aa juga memiliki kepribadian yang sama dengan ayah. Kata ibu, aa pintar menyimpan dan mengelola uang sama seperti ayah. Selain itu, aa juga adalah seorang kakak yang sangat perduli terhadap adiknya. Seperti suatu saat sedang bersekolah, ada anak laki-laki yang mengejekku, ia lah yang akan pergi ke sekolahku hanya untuk menegur anak laki-laki yang menggangguku. Walau terdengar klasik, tapi hal itu membuat aku sadar, betapa peduli ia kepada adik perempuannya.

Tapi ada satu hal, yang tidak sempat aku dapatkan pada Ayah, tapi aku dapatkan pada sosok Aa, ia selalu memberiku nasihat-nasihat yang baik, dia tidak akan pernah membiarkan aku di jalan yang tidak benar. Jika aku salah, maka ia dengan senang hati menegurku dan memberi tahu alasan mengapa aku tidak boleh melakukan itu.


Pada tulisan ini, aku akan mengungkapkan beberapa hal yang mungkin belum pernah aku ucapkan.

Pertama, Ayah aku tidak akan pernah menyesal menjadi putrimu, kau tahu bahwa kau adalah orang yang paling aku rindukan diseluruh dunia ini. Kau juga tidak perlu merasa khawatir jika aku akan merasa kesepian. Disini, aku mempunyai banyak sekali orang yang sayang dan menghibur putrimu dikala sedang merindukan sosok ayah hebat sepertimu.

Selain itu, untuk Ibu, kedua kakak hebatku, dan teman-teman yang selalu ada untukku. Aku sayang kalian semua, maka dari itu, mari kita sama-sama membuat kenangan yang sangat amat banyak hingga maut memisahkan. Mari hadapi dunia ini dengan senang hati. Semangat untuk aku, dan kalian semua.

ceritaIN | penulis
1-9   A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L   M   N   O   P   Q   R   S   T   U   V   W   X   Y   Z

Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis cerita
#MENULISdapatuang dari menulis pengalaman pribadi

Punya cerita tentang lagu ini?
Silahkan komen dibawah ya.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

pasangIN iklanmu disini!

GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.

Comments

Leave a Reply