Hai #MasBro #MbakBro

Manchester United harus mengubur ambisi menjadi juara Liga Europa. Setan Merah harus rela menjadi setelah gelar juara direbut Villarreal setelah pada final Liga Europa musim ini memang lewat drama adu penalti.

Dipertandingan ini Villarreal mencetak gol lebih dulu lewat Gerard Moreno pada menit ke-29. Keunggulan 1-0 pada babak pertama, tidak bisa dipertahankan oleh Villarreal. Pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-55, Edinson Cavani sukses membawa Manchester United menyamakan kedudukan 1-1.

Baca Juga : Wilayah Indonesia Diguncang Gempa pada Senin 24 Mei 2021

Setelah bertarung pada babak tambahan waktu, laga berlanjut ke adu penalti untuk menentukan juara Europa League musim 2020-2021. Ternyata adu penalti berjalan sangat menarik. Sebanyak 11 penendang Villarreal sukses menceploskan bola. Di sisi lain, ‘hanya’ 10 pemain United yang sukses melakukan tugasnya sebagai eksekutor.

Dalam adu penalti, 10 pemain yang mengeksekusi berhasil mencetak gol. Sampai akhirnya penjawa gawang mendapat giliran. Kiper Villarreal Rulli berhasil mencetak gol. Sayangnya, kiper David de Gea yang menjadi penentu gagal setelah tendangannya diblok.

Baca Juga : Pemuda Trenggalek Hina Gus Miftah

Dengan keberhasilan Villarreal ini, La Liga semakin menancapkan dominasinya atas tim Premier League di final kejuaraan mayor Eropa. Sejak 2006, tim-tim Spanyol sukses menyapu bersih kemenangan atas tim Liga Inggris di final Liga Champions dan Europa League. Jumlahnya impresif. Sampai sepuluh kali beruntun

Di sisi lain, kekalahan ini sangat menyesakkan bagi United. Setan Merah sudah empat musim terakhir gagal mendapatkan gelar apapun. Kali terakhir United meraih gelar adalah ketika menjadi juara Europa League pada 2006-2017 dan Piala Liga Inggris di musim yang sama.

Baca Juga : Penyebab Insomnia