Anxiety,Pernah Dengar?

Hola happy people! Bagaimana kabar hari ini? Jangan lupa perdoa untuk mengawali hari yang indah! Pada artikel kali ini, saya akan membahas perihal suatu penyakit yang bisa dibilang berbahaya. Pernah mendengar nama penyakit ini? Happy reading!

Penyakit kecemasan atau lebih tepatnya Anxiety adalah perasaan cemas yang disebabkan karena adanya suatu objek atau keadaan yang mengancam dari dunia luar, misalnya seorang pemuda akan cemas ketika ingin melakukan presentasi didepan dosen nya.

Orang yang merasakan kecemasan biasanya akan merasakan gejala-gejala: Gelisah, gugup, keringat dingin,detak jantung cepat dan napas cepat tidak teratur.

Nahhh apa sih penyebabnya?

Penyebab kecemasan atau anxiety ini cukup beragam. Mulai dari adanya faktor genetik dan biologis, kondisi medis tertentu, hingga obat-obatan bisa jadi pemicunya. Anxiety disorder dapat menimbulkan rasa cemas atau takut berlebihan terhadap sesuatu. Rasa cemas merupakan respon tubuh yang normal alamiah. Tetapi bagaimana jika kecemasan itu dapat mengakibatkan bahaya bagi kehidupan penderitanya?

Mereka yang menderita gangguan kecemasan/anxiety bisa merasa cemas atau khawatir secara berlebihan terhadap beragam hal, mulai dari pekerjaan, kesehatan, hingga hal-hal yang sederhana, seperti berinteraksi dengan orang baru pun bisa mengakibatkna kecemasan.

Anxiety yang muncul akibat gangguan kecemasan bisa terjadi hampir setiap hari,yang mengakibatkan penderita gangguan kecemasan / anxiety ini akan menjadi sulit menjalani aktivitas dan pekerjaan sehari-hari.Selain munculnya rasa cemas yang mengganggu, penderita gangguan kecemasan umum juga dapat merasa cepat kelelahan, mual, keringat dingin, tegang, sakit kepala, sesak, sulit berkonsentrasi, dan susah tidur(insomnia).

Ohiya, tau gak sih? Ternyata anxiety ini lebih berbahaya dibandingkan depresi lhoo. Karena sipenderitanya dapat mengalami rasa takut, cemas, kebingungan, panik dalam waktu yang bersamaan. Aduh ngeri banget kan.

Ada beberapa cara untuk membantu seseorang yang kamu kenal mengatasi kecemasannya.

Yaitu menjadi sosok yang mengerti kecemasan mereka. Kamu bisa menjadi soosk yang tau situasi ketika anxiety mereka kambuh. Membuat mereka tenang. Buatlah perubahan mental yang positif untuk mereka. Kamu bisa menjadi sosok yang menguatkan mereka, bahkan membuat mereka sembuh dari anxiety ini lhoo.

Untuk menghindari penyakit ini, mungkin sedikit sulit. Karena didasari faktor genetik dan dari lingkungannya pula. Jangan lupa menjaga pola makan, agar anxiety ini tidak menimbulkan dampak penyakit lainnya.


Terbit

dalam

oleh

Comments

Leave a Reply