3 Fakta Unik Tentang Garut

Garut sudah cukup tekenal, tidak jarang orang yang masih belum mengetahui lebih jauh tentang Garut. Padahal sebenarnya ada beberapa fakta unik tentang Garut yang cukup menarik untuk diperbincangkan.

Berbicara soal wisata memang tidak akan ada habisnya. Begitu pula dengan wisata alam yang ada di Garut ini. Tersimpan hal unik di balik keindahan wisata alam yang ada di Garut. Keunikan yang dimiliki Garut ini dapat menjadi sebuah sisi positif sekaligus sisi negatif bagi Garut sendiri dan masyarakatnya. Apa saja fakta unik yang dimiliki Garut? Berikut 4 fakta unik tentang Garut yang tidak banyak diketahui oleh orang.

1. Jajaran pegunungan mengepung Kota Garut

Gunung Papandayan

Dilihat dari kondisi fisik alamnya, Garut merupakan sebuah kabupaten dengan potensi alam berupa pegunungan dan dataran rendah pada daerah pusat kotanya. Terdapat suatu fakta unik tentang Garut terkait kondisi alamnya ini. Kota Garut sebagai pusat kotanya ternyata dikepung oleh pegunungan yang mengelilinginya. Hanya sisi timur laut dan tenggara saja yang tidak tertutup pegunungan. Kedua sisinya juga inilah yang menjadi akses utama untuk masuk ke Kota Garut.

Kota Garut dikellilingi oleh banyak pegunungan, baik itu gunung api ataupun bukan gunung api. Deretan pegunungan ini sebut saja Gunung Gandapura, Gunung Rakutai, Gunung Kamasan, Gunung Guha, Gunung Kendang, Gunung Puntang, Gunung Nangklak, Gunungapi Papandayan, Gunungapi Cikuray, Gunung Peti, Gunung Mandalagiri, Gunung Puncakgede dan Gunungapi Kracak.

Begitu banyak gunung yang mengelilinginya tentu berpengaruh pada kondisi udara di Kota Garut, yaitu memiliki suhu rata-rata mencapai 22 derajat celsius. Cukup dingin memang merasakan suasana di Kota Garut, sehingga menjadikan kota ini cocok bagi traveler yang ingin merasakan sejuknya suasana alam di pegunungan. Buat kamu yang ingin pergi ke Garut, persiapkan pakaian hangat ekstra karena disana bergitu terasa sangat dingin saat malam hari dan pagi hari.

2. Kota Garut dibelah oleh sungai besar

Fakta Unik Tentang Garut

Dengan adanya pegunungan yang mengelilingi Kota Garut berdampak pada adanya wilayah hulu dan wilayah hilir. Hal ini membuat adanya banyak anak sungai dibagian hulu dan berkumpul menjadi sungai besar di bagian hilir, yaitu Sungai Cimanuk. Sungai Cimanuk merupakan salah satu sungai besar yang ada di Pulau Jawa dan sangat berpengaruh pada penghidupan masyarakat di sekitarnya. Sungai Cimanuk tepat membelah di tengah Kota Garut dan menyebabkan Kota Garut berpotensi akan adanya bencana banjir bandang.

Bencana banjir bandang ini bukanlah bencana yang dapat dianggap remeh. Pada pertengahan tahun 2016 lalu bahkan bencana banjir bandang yang melanda Kota Garut meluluhlantakkan beberapa kecamatan yang ada disekitar bantaran sungai. Selain itu, banjir bandang tahun lalu juga menyebabkan korban jiwa mencapai puluhan orang dan menjadi bencana banjir bandang terbesar yang pernah melanda Kota Garut.

3. Angkutan umum ada di setiap sudut Kota Garut

Angkutan Umum

Bagi seorang traveler, transportasi selalu menjadi masalah utama dalam bepergian ke suatu tempat. Tetapi tidak perlu khawatir karena di Garut banyak sekali tersedia transportasi umum. Sebagai salah satu kota yang ada di Jawa Barat, Kota Garut juga sangat mengandalkan transportasi umumnya sebagai model transportasi utama. Transportasi untuk dalam kota terdapat banyak sekali mobil angkutan umum atau angkot yang siap mengantar penumpangnya. Sedangkan untuk transportasi luar kota biasanya masyarakat setempat menggunakan travel atau bus. Khusus untuk angkot, bahkan di Kabupaten Garut sudah memiliki angkot yang bertugas beroperasi di setiap kecamatannya.

Banyaknya angkot di Kota Garut ini mungkin memang sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat setempat. Namun bagi orang luar atau wisatawan, terlebih dari luar wilayah Jawa Barat akan kurang terbiasa dengan hal tersebut. Sehingga buat kamu yang akan berkunjung ke Garut disarankan untuk banyak bertanya agar tidak salah jalur saat menaiki angkot. Tentu tidak ada salahnya memberhentikan angkot dan menanyakan jalur tujuan angkot.


Terbit

dalam

Tags:

Comments

Leave a Reply